Misi Penjualan Jaring Wisman Shanghai dan Hangzhou Digelar Kemenparekraf

Misi Penjualan Jaring Wisman Shanghai dan Hangzhou Digelar Kemenparekraf

Misi Penjualan Jaring Wisman Shanghai dan Hangzhou Digelar Kemenparekraf-tangkapan layar-kemenparekraf.go.id

PAGARALAMPOS.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali melakukan misi penjualan ke Tiongkok.

Yang Dimana merupakan kontributor utama pariwisata Indonesia dan kali ini menyasar wilayah Shanghai dan Hangzhou.

Hal ini agar dapat meningkatkan brand Wonderful Indonesia sehingga tetap menjadi top of mind wisatawan mancanegara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya, di Jakarta, Selasa 16 Mei 2023.

BACA JUGA:Bali Jadi Pilot Project Penguatan Kekayaan Intelektual Bagi Pelaku Parekraf

Ia mengatakan awal bulan ini terjadi perubahan target yang cukup signifikan pada kedatangan wisman ke Indonesia di tahun 2023, yang semula 7,4 juta naik menjadi 8,5 juta kunjungan. 

Sehingga target kunjungan wisman asal Tiongkok juga mengalami perubahan dari 255.200 menjadi 361.500 wisatawan.

“Dari misi penjualan ini kami menargetkan tidak hanya mampu meningkatkan jumlah wisatawan Tiongkok yang datang, tapi juga meningkat kualitas wisatawan, melalui peningkatan lama tinggal, mendorong lebih banyak destinasi wisata yang dieksplor, serta mendorong lebih banyak belanja,” kata Menparekraf Sandiaga.

Wisman asal Tiongkok sudah menjadi pasar utama pariwisata Indonesia sejak 2017. 

BACA JUGA:Menparekraf Apresiasi Bali Jadi Lokasi Asia Media Summit ke-18 2023

Sebelum pandemi COVID-19, lebih dari dua juta wisatawan Tiongkok berkunjung ke Indonesia dalam tiga tahun berturut-turut. 

Lama tinggal (length of stay) wisman Tiongkok di Indonesia berkisar antara 8 – 11 hari dengan rata-rata pengeluaran per-kedatangan mencapai 1.100 – 1.386 dolar AS.

Oleh karena itu, perluasan promosi pariwisata Indonesia terus dilakukan Kemenparekraf. Mulai dari familiarization trip, joint promotion, hingga misi penjualan untuk pasar Tiongkok.

Dalam misi penjualan yang mendapat dukungan penuh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, Juneyao Airlines, Papatonk, dan Atlas Beach Fest Bali menghadirkan 10 penjual terbaik yang telah dikurasi dari berbagai bisnis pariwisata di Bali & Beyond, seperti travel agent/tour operator, industri perhotelan, hingga pelayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenparekraf.go.id