Fatka Unik Proses Upacara Adat Menyembelih Kerbau di Toraja, Ada Yang Memiliki Pengaruh Sihir

Fatka Unik Proses Upacara Adat Menyembelih Kerbau di Toraja, Ada Yang Memiliki Pengaruh Sihir

Fatka Unik Proses Upacara Adat Menyembelih Kerbau di Toraja, Ada Yang Memiliki Pengaruh Sihir-Instagram-@toraja_keren_official

Proses penyembelihan kerbau biasanya dilakukan di tengah halaman rumah tempat upacara adat berlangsung. 

Dengan demikian, siapapun dapat menonton proses penyebelihan kerbau tersebut termasuk anak-anak.

Darah dari hewan tersebut biasanya juga dibiarkan tergenang sampai membeku hingga hilang sendiri tanpa dibersihkan. 

Akibatnya, genangan darah tersebut menghasilkan bau yang tidak sedap dicium. 

BACA JUGA: Pasar Aksara di Kota Medan Selesai Dibangun Kembali, Kini Mulai Dipadati Pedagang

Terkadang, beberapa warga akan menaburi genangan darah hewan tersebut dengan garam dengan alasan agar poppo' atau batitong/parakang tidak datang dan menghisap darah tersebut.

3. Parang yang digunakan mendapatkan perlakuan khusus


--

Setiap algoji biasanya memiliki parang khusus untuk menyebelih kerbau dan tidak digunakan untuk tujuan lain, apalagi memotong sayur, daging atau kayu bakar.

Parang tersebut juga dirawat dengan hati-hati dan senantiasa diasah agar tetap tajam.

Parang tersebut biasanya disebut dengan sebutan la'bo dualalan dan memiliki gagang yang dihias dengan ukiran khas Toraja.

BACA JUGA:5 Jenis Senjata Tradisional Suku Jambi, Diantaranya Merupakan Warisan Raja

Dewasa ini, penulis seringkali melihat parang yang digunakan untuk menyembelih kerbau kebanyakan sudah agak rusak sedikit di bagian matanya.

4. Kebanggan Algojo Jika mampu melumpuhkan kerbau dengan sekali tebas


--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: