Jangan Percaya! 7 Mitos Kehamilan yang Terbukti Salah
Jangan Percaya! 7 Mitos Kehamilan yang Terbukti Salah -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Ada banyak mitos kehamilan yang berkembang di kalangan masyarakat. Tidak semua mitos tersebut dapat diterima dari sisi medis.
Untuk itu, ibu hamil tidak boleh langsung mempercayai mitos kehamilan sebelum memeriksanya terlebih dahulu.
Berkaitan dengan hal tersebut, tidak ada salahnya juga untuk berbicara dengan dokter guna mengetahui mana yang benar-benar fakta. Berikut beberapa mitos kehamilan yang banyak berkembang di masyarakat:
1. Tidak boleh berolahraga saat hamil
Saat sedang mengandung, Bumil tetap boleh berolahraga, kok. Aktivitas ini bahkan sangat dianjurkan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
BACA JUGA:Nyaris Hilang, ini Dia 5 Tradisi yang Ada di Sumatera Selatan Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Dahulu
Hanya dengan berolahraga selama 20–30 menit sebanyak 3–4 kali seminggu sudah cukup untuk membawa manfaat positif bagi Bumil dan janin.
Beberapa pilihan olahraga yang baik untuk ibu hamil adalah senam hamil, latihan Kegel, berenang, berjalan, hingga yoga dan pilates ibu hamil.
2. Bentuk perut ibu hamil menandakan jenis kelamin janin
Mungkin Bumil pernah mendengar anggapan perut yang terlihat meninggi itu menandakan bayi perempuan. Sebaliknya, perut turun ke bawah menjadi pertanda bayi laki-laki.
Walau menebak-nebak jenis kelamin anak memang menyenangkan, anggapan bahwa bentuk perut menandakan jenis kelamin anak hanyalah mitos belaka.
Faktanya, bentuk dan tinggi rendahnya perut saat hamil tergantung pada kekuatan otot perut dan posisi janin di dalam kandungan.
BACA JUGA:Gercep Satgasus Polri Mencegah Korupsi Petakan Permasalahan Tata Kelola Cukai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: