Sejarah Singkat Suku Dayak di Kalimantan, Miliki 4 Tradisi Unik Yang Masih Eksis
Sejarah Singkat Suku Dayak di Kalimantan, Miliki 4 Tradisi Unik Yang Masih Eksis-Kolase-Berbagai Sumber
Pakaian wanitanya dinamakan Ta’a. Motif Ta’a tidak jauh berbeda dengan Sadaq. Bedanya, baju bagian atasnya disebut dengan Sapei Inoq.
Sedangkan bagian bawahnya, kaum wanita Dayak mengenakan rok. Pakaian wanita dihiasi dengan manik-manik yang bervariasi, sehingga pakaian mereka tampak cantik.
Tradisi Unik Suku Dayak
Tradisi Suku Dayak--
Suku asli pedalaman Borneo yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan ini mempunyai beberapa budaya istimewa, antara lain:
1. Telingaan Aruu
Telingaan Aruu adalah tradisi adat Suku Dayak dengan cara memanjangan telinga. Untuk memanjangkan teling, mereka menggunakan anting-anting berbentuk gelang yang terbuat dari tembaga.
Anting-anting berukuran besar tersebut dalam bahasa kenyah disebut belaong.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Naik di Tengah Spekulasi Penurunan Suku Bunga Fed
2. Kwangkey
Kwangkey atau Kuangkay ialah upacara kematian yang dilakukan Suku Dyaka Benuaq yang tingga di pedalaman Kalimantan Timur.
Tradisi ini berasal dari kata ke dan angkey, artinya adalah melakukan atau melaksanakan dan bangkai.
Menurut istilah bahasa daerah setempat, Kwangkey mempunyai makna buang bangkai.
Maknay yang ingin disampaikan adalah melepaskan diri dari kedukaan dan mengakhiri masa berkabung.
BACA JUGA:5 Baju Adat Khas Suku Kalimantan yang Wajib Dikenal: Mulai dari Dayak hingga Banjar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: