Jangan Dipaksa! Begini Tips dan Cara Mengatasi Anak yang Takut ‘Potong Burung’
PAGARALAMPOS.COM - Di awal tahun 2023 viral berita seorang anak yang menghilang karena takut ‘dipotong burungnya’ atau disunat.
Diberitakan anak laki-laki tersebut kembali ke rumah setelah 25 tahun.
Dalam berita tersebut, Agus Ahmadi adalah anak yang saat tahun 1998 kabur karena takut disunat, saat itu usianya 10 tahun.
Potong burung atau sunat (khitan) dalam agama Islam adalah wajib.
BACA JUGA:Warga Mesuji Lampung Wajib Tahu! Ini 4 Tempat Wisata yang Lagi Hits
Dari sisi medis pun, sunat memiliki banyak manfaat karena mencegah terjadinya penyakit seksual menular.
Seperti diantaranya mencegah infeksi saluran kemih, mencegah penyakit pada penis, dan membantu menjaga kesehatan penis.
Khitan atau sunat adalah proses pelepasan kulit yang ada di ujung penis.
Dalam masyarakat kita, khitan biasa dilakukan ketika seseorang masih berusia anak-anak, atau saat duduk di bangku sekolah dasar, sekitar usia 6 sampai 10 tahun.
BACA JUGA:Ini Sejarah Keindahan Bendungan Way Rarem, Wisatawan Wajib Tahu!
Adanya berita tersebut tentu bisa menjadi pembelajaran.
Bagaimana cara mengatasi anak takut disunat dan mau melakukannya.
Tentunya jangan sampai memaksa dan membuatnya trauma.
1. Pendekatan orangtua ke anak tentang sunat harus perlahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: