Kapolri - Panglima Tinjau 91 Command Center
NTT, PAGARALAMPOS.COM - Untuk memastikan kesiapan personel serta peralatan terkait pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, meninjau langsung 91 Command Center.
Minggu (7/5/2023), peninjauan dilaiukan. Dalam kesempatan tersebut, Sigit mengungkapkan bahwa, pengecekan itu dilakukan guna memastikan kesiapan personel serta peralatan alat komunikasi.
'Semuanya kita sambungkan dengan Command Center. Sehingga pergerakan anggota di lapangan sekaligus juga kegiatan yang ada di lokasi," katanya.
Dia menyebutkan, peralatan komunikasi dimaksud baik Body Worm Camera, Handy Talky (HT). Hingga alat komunikasi lainnya yang terhubung dengan 91 Command Center terkait proses pengamanan KTT ASEAN.
BACA JUGA:Bertolak ke Labuan Bajo, Presiden Jokowi akan Cek Kesiapan KTT Ke-42 ASEAN
Sigit menyatakan, dari peninjauan bersama Panglima TNI tersebut, seluruh personel TNI-Polri sudah melakukan evaluasi terkait dengan kendala-kendala yang ditemukan.
“Mudah-mudahan dengan konsep operasi dan sistem kendali serta monitoring yang bisa kita pantau memudahkan proses pengamanan yang akan berjalan nanti,” ujar Sigit.
Pemantauan serta pemantapan pengamanan dilakukan mulai dari kedatangan delegasi, lokasi penginapan hingga tempat utama berlangsungnya kegiatan tersebut.
“Kami bersama dengan Bapak Panglima sudah mengatur skema bagaimana proses untuk melakukan pengawalan dari mulai ketibaan di bandara sampai dengan di akomodasi hotel mereka. Kemudian pergerakan dari akomodasi ke venue utama semuanya. Tentunya sudah kita siapkan,” ucap Sigit.
BACA JUGA:Akses Internet Optimal Dipastikan Menkominfo selama KTT ke-42 ASEAN 2023
Menurut Sigit, pengaturan lalu lintas itu harus dilakukan untuk menghindari terjadinya crowded. Mengingat, wilayah Labuan Bajo terdapat beberapa ruas jalan yang tidak terlalu lebar. Sehingga, kebijakan rekayasa diterapkan guna bisa terkelola dengan baik.
Sebab itu, Sigit tak lelah, kembali mensosialisasikan tentang adanya kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut kepada masyarakat.
Disisi lain, Sigit menjelaskan, dengan terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun Negara Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: