Kapolri - Panglima Deteksi Dini Ancaman Gangguan KTT ASEAN, Mulai dari Unras Hingga Teror

Kapolri - Panglima Deteksi Dini Ancaman Gangguan KTT ASEAN, Mulai dari Unras Hingga Teror

Pengamanan : Kapolri dan Panglima cek kesiapan personel pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo.--Tangkapan layar video Humas Polri

 

NTT, PAGARALAMPOS.COM - Menjaminn kelancaran pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, TNI - Polri jalin sinergitas.

TNI-Polri melaksanakan simulasi, apel gelar pasukan pun sudah terkait pengamanan penyelenggaraan KTT ASEAN, pada Sabtu (6/7/2023).

Hal ini dikakukan mengantisipasi gangguan yang bakal mengancam pelaksanaan pertemuan kepala negara.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sudah menyadari sejak awal hal tersebut.

BACA JUGA:Amankan KTT ASEAN, Kapolri dan Panglima Bilang Begini Saat Pimpin Gelar Pasukan

"Sebelumnya sudah dilaksanaan TFG, tindakan ini menjadi hal penting guna setiap instansi yang mengamankan seperti TNI, Polri, BIN, BSSN dan instansi lain agar memiliki pemahaman yang sama," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Ya, semua ini harus memiliki pemahaman yang sama, katanya.

Seluruh anggota yang melaksanakan tugas di sektor masing-masing mengerti dan paham dengan apa yang harus dilakukan.

Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan antara TNI-Polri sudah mengetahui tugas dan tanggungjawab dalam pengamanan. Hal ini sangat penting agar penyelenggaraan KTT ASEAN berjalan aman dan sukses.

BACA JUGA:Kapolri Pimpin TFG Pengamanan KTT ASEAN, Rupanya Ada Satgas Anti Teror

Sejumlah potensi gangguan dideteksi, imbuh mantan Kapolda Banten ini.

Dia mencontohkan, skema antisipasi ataupun solusi terkait dengan adanya unjuk rasa saat KTT ASEAN sudah diperhitungkan.

Yakni, dengan menjalin komunikasi bersama pihak-pihak yang ingin menyampaikan pendapatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: