Baru Tahu..Ternyata Kopi Indonesia Sempat Rajai Pasar Eropa di Abad 17

Baru Tahu..Ternyata  Kopi Indonesia Sempat Rajai Pasar Eropa di Abad 17

 Belkamu akhirnya mendatangkan spesies bibit kopi lain, yakni kopi Robusta (coffea canephora). Dikenal memiliki daya tahan yang sangat tinggi terhadap berbagai jenis penyakit tanaman dan mudah untuk dibudidayakan. 

Selain itu, kopi jenis Robusta juga cenderung memiliki produktivitas yang tinggi dibandingkan dengan jenis kopi Arabika.

 Sejak saat itulah kopi jenis Robusta berkembang lebih cepat dan menggantikan posisi jenis kopi Arabika, terutama pada kebun-kebun yang berada di bawah ketinggian 1000 mdpl.

Jenis kopi ini pun terus berkembang dan lama kelamaan menyebar ke seluruh pulau Jawa, Sumatera, dan Kepulauan Indonesia bagian Timur lainnya.

Usai kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, seluruh perkebunan kopi milik Belkamu akhirnya dinasionalisasikan oleh Indonesia dan membuat Belkamu tak lagi menjadi pemasok kopi dunia. 

Apa saja perbedaan kopi robusta dan arabika

Budidayakan : Jenis kopi Robusta dominan dikembangkan di Kota Pagar Alam. Foto : Pagaralampos.com

Salah satu jenis kopi yang saat ini banyak diminati kawula muda adalah kopi robusta. 

Robusta berasal dari kata 'robust' yang artinya kuat, dengan kata lain memiliki tingkat kekentalan yang kuat. Adapun suhu terbaik untuk membudidayakan kopi robusta adalah sekitar 24-30̊ C dengan curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun.

Di samping itu, kopi robusta cocok ditanam di daerah tropis yang basah. Biasanya, tanaman ini akan berbuah ketika umur 2 5 tahun. Untuk menghasilkan buah yang baik, setidaknya tanaman ini membutuhkan waktu kering 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali turun hujan.

Kopi arabika dikenal memiliki aroma yang khas dan cita rasa yang kuat. Jenis kopi yang berasal dari pengunungan Etiopia ini, merupakan tanaman yang tumbuh di bawah kanopi hutan tropis yang rimbun. Biasanya, kopi arabika banyak tumbuh di atas ketinggian 500 meter dpl.

Adapun suhu lingkungan yang paling cocok untuk tanaman kopi ini sekitar 15-24̊ C. Sedangkan, untuk ketinggian biasanya bisa tumbuh maksimal jika ditanam dengan tinggi 1.000-2.000 mdpl. Selain itu, tanaman ini juga menyukai tanah yang kaya akan kandungan organik.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: