Apa Benar Parkir di Lahan Terbuka Bisa Picu Mobil Terbakar! Begini Penjelasannya
Reporter:
Edi|
Editor:
Edi|
Kamis 04-05-2023,20:00 WIB
Apa Benar Parkir di Lahan Terbuka Bisa Picu Mobil Terbakar! Begini Penjelasannya--
PAGARALAMPOS.COM - Apa benar jika mobil di parkir di area terbuka bisa terbakar, jika memang benar begitu, pastinya menjadi pertanyaan bagi semua orang, kenapa bisa begitu!, anda pastinya bingung, simak penjelasan lengkapnya versi pagaralampos.disway.id yang dilansir dari berbagai sumber yang wajib anda simak supaya rasa penasaran anda bisa terobati.
Kasus mobil kebakaran masih banyak terjadi di Indonesia dikarenakan berbagai masalah. Sebagai pemilik mobil tentu harus bisa mengantisipasi agar kendaraan kesayangannya tidak mengalami kebakaran, termasuk menghindari parkir di area terbuka dalam waktu lama.
Pengamat otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai menghindari parkir terbuka dalam jangka waktu yang lama membantu mencegah mobil terbakar.
"Penting juga untuk menghindari parkir kendaraan di bawah sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang lama, memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan, dan memastikan tidak ada benda mudah terbakar yang diletakkan di dalam atau di sekitar kendaraan," kata Yannes.
Yannes mengatakan untuk mencegah terjadinya kebakaran pada mobil saat terkena cuaca sangat panas diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti melakukan perawatan kendaraan secara rutin, memastikan semua bagian dalam keadaan baik dan terawat, teratur dalam merawat mobil, sampai menerapkan sikap hati-hati saat menyimpan benda atau bahan kimia yang mudah meledak di dalam kabin mobil yang terpapar panas tinggi.
Dia mencontohkan kaleng aerosol dapat lebih mudah meledak pada suhu 60 derajat Celcius ke atas. Aerosol terdiri dari bahan-bahan yang mudah terbakar dan dalam bentuk tekanan tinggi, sehingga dapat sangat sensitif terhadap suhu yang tinggi.
"Akibatnya (aerosol) dapat menyebabkan ledakan jika terpapar suhu yang terlalu tinggi. Tekanan yang terlalu tinggi pada kaleng aerosol dapat menyebabkan kebocoran atau bahkan ledakan kaleng jika terpapar suhu yang terlalu tinggi," kata Yannes.
Selain itu, Yannes juga menyarankan para pemilik mobil untuk selalu membawa alat pemadam api ringan di dalam kendaraan sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran pada mobil.
Bagi pemilik kendaraan listrik, Yannes melanjutkan, hal yang perlu diketahui adalah batas aman suhu baterai kendaraan listrik bervariasi tergantung pada produsen dan model. Umumnya batas aman suhu baterai kendaraan listrik berada pada kisaran suhu di atas 45 derajat Celcius.
"Jika kendaraan listrik, seperti mobil dan sepeda motor listrik, terkena suhu yang sangat tinggi dan terpapar terik matahari secara langsung dalam waktu yang lama, maka suhu baterai dalam kendaraan dapat meningkat dan berpotensi melebihi ambang batas aman yang dapat mengakibatkan kerusakan pada baterai," kata Yannes.
Jika suhu terus meningkat dan melampaui ambang batas yang aman, maka baterai dapat mengalami kegagalan termal yang serius dan berpotensi meledak atau meledak secara spontan.
"Meskipun tidak ada batas suhu pasti baterai kendaraan listrik dapat meledak, namun, suhu di atas 70 derajat Celcius atau lebih tinggi sudah termasuk suhu yang sangat tinggi dan berpotensi menyebabkan sel baterai mengalami kerusakan serius," kata Yannes. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: