Sherlock Holmes, Detektif Fiktif yang Diidolakan Hingga Diinginkan Benar-Benar Ada (04)
Sherlock Holmes, Detektif Fiktif yang Diidolakan Hingga Diinginkan Benar-Benar Ada--google.com
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini Sejarah Suku dan Budaya di Lahat
Dalam Penelusuran Benang Merah, Holmes juga disebut sukar bergaul oleh Stamford muda.
Metode deteksi: Melakukan pemisahan antara fakta yang penting dan yang cuma kebetulan saja, lalu membuat teori berdasarkan fakta yang tersisa.
Jika terdapat fakta baru yang bertentangan dengan teorinya, ia akan membuat ulang teori berdasarkan fakta baru tersebut.
Dia juga mengumpulkan data-data tentang peristiwa pembunuhan dimasa lampau berupa kliping-kliping koran berita kriminal karena Holmes berpendapat bahwa semua kasus pernah dilakukan dan akan dilakukan lagi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: