Enola Holmes 2, Perjuangan, Cinta, dan Kesetaraan di Akhir Abad 19 (03)
Enola Holmes 2, Perjuangan, Cinta, dan Kesetaraan di Akhir Abad 19--google.com
PAGARALAMPOS.COM – Nah, apabila telah menerima akan hal ini (kesetaraan gender, dsb), satu hal yang menarik lagi adalah saat penjabaran karakter Moriarty, yang di luar dugaan selama ini adalah merupakan sosok perempuan.
Ini dapat dikatakan memberikan sentuhan mengagetkan, namun dengan tren yang saat ini sedang berlangsung terasa dimaklumi.
Dimaklumi karena pada film-film yang lainnya pada masa ini, model alur cerita semacam ini seolah sudah menjadi suatu kebiasaan.
BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Suku Pasemah di Sumatera Selatan
Pemilihan sosok perempuan sebagai Moriarty ini tentunya sangat mengejutkan bagi para penggemar Sherlock Holmes dari masa ke masa.
Akankah penonton mau menerima ide ini? Nampaknya akan terjawab pada pertanyaan berikut ini, akankah ada Enola Holmes 3?
Sutradara Pastikan Sherlock Tak Mendominasi di Enola Holmes 2:
Dalam film Enola Holmes 2 akan menyajikan lebih banyak porsi untuk karakter Sherlock Holmes.
BACA JUGA:Media Promosi Budaya dan Pariwisata Pagar Alam
Sutradara Harry Bradbeer tidak mengkhawatirkan karakter Enola akan berada di bawah bayang-bayang Sherlock dalam film tersebut.
Bradbeer yakin akan hal itu karena Enola tetap menjadi pusat cerita dalam film Netflix tersebut.
Terutama, karena gaya penyutradaan Bradbeer membuat Enola kerap berbicara kepada kamera.
"Enola adalah karakter yang memiliki hubungan dengan kamera. Dia berbicara tentang kakaknya, meskipun tidak selalu benar.
Tapi, dia membawa itu ke dalam ceritanya," kata Harry Bradbeer dalam konferensi pers virtual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: