KKB Bakar 5 Rumah Warga di Distrik Ilaga Papua Tengah! Prajurit TNI Gugur di Papua, Ini Perintah Wapres

KKB Bakar 5 Rumah Warga di Distrik Ilaga Papua Tengah! Prajurit TNI Gugur di Papua, Ini Perintah Wapres

“Wapres yakin, semangat patriotisme dan cinta tanah air yang telah diwariskan oleh Pratu Miftahul Arifin akan tetap melekat dan terus hidup dalam diri kita semua,” pungkasnya.

BACA JUGA:MIRIS! KKB Ngemis Minta Barter Pilot dengan Uang dan Senjata, Netizen: Gempur Saja

Sebagai informasi, menurut keterangan pers Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, Satgas Yonif Raider 321 diserang KKB saat tengah melaksanakan operasi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens yang tengah disandera KKB sejak 7 Februari 2023 lalu.

Akibat serangan ini, Pratu Miftahul Arifin tertembak, kemudian terjatuh ke dalam jurang berkedalaman 15 meter, sehingga gugur di lokasi kejadian.

“Ketika (prajurit lain) mencoba untuk menolong, (mereka) mendapatkan serangan ulang,” ujar Julius saat melakukan konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi teror di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

BACA JUGA:Moeldoko: TNI dan Polri Akan Ambil Langkah Tegas Lawan KKB

Kali ini KKB dilaporkan membakar lima rumah warga.

"KKB yang dipimpin Pilatus Waker alias Kepala Air melakukan pembakaran terhadap 5 unit rumah warga," ujar Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo dikutip dari detikcom, Jumat (28/4).

Peristiwa ini terjadi tepatnya di Jalan Pancuran, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat sekitar pukul 15.10 WIT.

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

BACA JUGA:KKB Papua Makin Brutal, Oknum TNI Malah Serang Markas Polisi di Jeneponto, Ada Apa?

"Atas kejadian itu tak ada korban jiwa. Rumah tersebut dibakar dalam keadaan kosong, lantaran sudah ditinggalkan oleh pemiliknya sejak Maret 2022 lalu," ucapnya.

Sri menjelaskan rumah milik warga yang dibakar KKB berjarak 200 meter dari kediaman Bupati Puncak. Berdasarkan pantauan udara, KKB sempat terlihat membawa senjata api laras panjang.

Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: