Waduh, Ternyata Sawah Di Jepang Berbeda Dengan Di Indonesia

Waduh, Ternyata Sawah Di Jepang Berbeda Dengan Di Indonesia

Teknologi ini memang sudah dilakukan namun satu-satunya negara yang sangat memaksimalkan rekayasa genetik ini adalah jepang.

Dalam hal penanaman padi seperti apa? Mungkin tidak banyak netizen yang mengetahui. Jika di Jelang, petani pasa umumnya mengoperasikan mesin ketimbang cara petani Indonesia yang bergotong royong saat menanam padi.

Pemeliharaan padi juga berbeda dengan di tanah air. Di negeri Sakura ini, untuk perawatan tanaman diberi vitamin dengan cara disemprot.

Jepang hanya memerlukan waktu sekitar 20-35 menit. hal ini bisa terjadi karena mesin yang digunakan sangatlah praktis dan mudah.

Di Jepang, proses perawatan ini hanya dilakukan oleh satu orang dengan alat sederhana tersebut. Dari gambar diatas sudah membuktikan bahwa teknologi pertanian di negara Jepang memang sangat bagus.

Pemanen padi, teknologi pertanian Jepang punya alat yang bisa dioperasikan satu orang, cara pakai yang lebih sederhana namun hasil yang lebih banyak dan cocok dengan pertanian di sana.

Penyebab Pertanian di Jepang Sangat Maju

Foto : google.com Padi : Panen padi di Jepang juga bisa melimpah.

Kemajuan tersebut dipengaruhi teknologi pertanian Jepang yang sangat canggih. Namun ada beberapa faktor penunjang yang menyebabkan negara tersebut sangatlah maju adalah :

Ada Sinergi Kuat Universitas, Swasta, dan Pemerintah. Seperti yang sudah disinggung diatas, dinegara jepang jik Pihak universitas ada yang ingin membuat penelitian terbaru mengenai pertanian.

Maka pemerintah dan perusahaan swasta akan otomatis meyiapkan dana dan fantastis untu kepentingan tersebut.

Tak hanya itu pemerintah membeli hasil tani dengan harga yang tinggi. Tak sampai disitu pemerintah juga membantu untuk mendistribusikannya. 

Perusahaan swasta yang ingin membeli langsung hasil tani petani disana juga berani membeli dengan harga tinggi.

BACA JUGA:Mentan Dorong Bebagai Produk Pertanian Naik Kelas Rambah Pasar Perhotelan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: