Fenomena Panas Ekstrem Terjadi di Indonesia, BMKG Berikan Peringatan!

Fenomena Panas Ekstrem Terjadi di Indonesia, BMKG Berikan Peringatan!

Fenomena Panas Ekstrem Terjadi di Indonesia, BMKG Berikan Peringatan! - Foto: Surabaya Network--

- Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung diperlukan semua tindakan pencegahan terhadap kulit dan mata.

- Hindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore

- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari

BACA JUGA:Respon Cepat Pengaduan Nelayan, KKP Sidak Tambak Udang Karimunjawa

- Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.

- Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat.

Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Musim kemarau di RI

BMKG memprediksi 8% wilayah di Indonesia baru akan masuk musim kemarau pada akhir April ini.

BACA JUGA:Berkaca Dari Kasus Virgoun, Benarkah Selingkuh Bikin Ketagihan?

Wilayah yang dimasuk mulai dari Aceh bagian timur, Sumatra Utara bagian timur, Riau bagian selatan, dan sebagian kecil Nusa Tenggara/

Selain itu, Gorontalo bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian timur, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Kepulauan Maluku, dan sebagian Maluku Utara.

Sementara itu, sebagian besar daerah Indonesia masih mengalami curah hujan tinggi. Ini terjadi pada periode 11-20 April 2023.

Hujan curah tinggi-sangat tinggi (>150mm/dasarian) diprediksi terjadi di Aceh bagian barat, Sumatra Utara bagian utara, Riau bagian selatan, Sumatra Barat bagian tengah, Jambi bagian barat, Sumatra Selatan bagian selatan, Banten bagian tenggara, Jawa Barat bagian timur, Jawa Tengah bagian tengah, Jawa Timur bagian utara, NTT bagian timur, Kalimantan Timur bagian barat, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah bagian tengah, dan sebagian Papua.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cnbc indonesia