Akibat Ngamuk di RS Medan, Dokter Muda Dipolisikan

Akibat Ngamuk di RS Medan, Dokter Muda Dipolisikan

Akibat Ngamuk di RS Medan, Dokter Muda Dipolisikan--

MEDAN,PAGARALAMPOS.COM - Dokter muda berinisial F dilaporkan ke Polsek Medan Timur.

Diketahui sebalumnya viral seorang dokter muda mengamuk bahkan menarik paksa seorang perempuan dari mobilnya di depan RS Dr. Pirngadi Medan atas perbuatannya.

Yang melaporkan adalah Maya Silvia, wanita yang diamuk oleh dokter muda itu. Laporan Maya telah didaftarkan ke Polsek Medan Timur dengan nomor: LP/B/213/IV/2023/SPKT/ Polsek Medan Timur.

Berdasarkan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana, tepatnya Pasal 351, dokter muda itu dilaporkan atas dugaan penganiayaan. 

BACA JUGA:6 Rekomendasi Sepatu Futsal Terbaik, Model Keren Harga Murah!

Maya melaporkannya pada Senin 10 Maret 2023.

Suami Maya, Burhanuddin, mengatakan mereka melaporkan dokter muda itu karena istrinya terluka dalam insiden itu. Mereka juga mengaku telah memvisum lukanya.

"Iya kami buat laporan (polisi), karena istri saya luka itu sebelah kiri, kami juga sudah visum," kata Burhanuddin kepada detikSumut, Selasa 11 Maret 2023.

Burhanuddin mengaku istrinya terluka saat dokter muda itu menariknya dari mobil. 

BACA JUGA:Mau Tahu 8 Wacana Provinsi Baru di Pulau Sumatera? Cek Disini, Salahsatunya Pecahan Sumsel

Selain itu, dokter muda mahasiswa koas itu juga menendang istrinya.

"Ditariknya istri saya, dikejarnya ke samping dibukanya pintu, diantuknya lagi istri saya, diantuknya lagi istri saya, ditunjangnya, beserak rambut istri saya," bebernya.

Dia kemudian menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud menghakimi profesi medis, hanya menekankan bahwa dokter tidak boleh tempramen. 

Karena Anda harus menghadapi pasien, Anda harus memiliki sikap yang baik.

BACA JUGA:Provinsi Riau Anambas, Masuk Salahsatu Dari 8 Wacana Provinsi Baru di Pulau Sumatera

"Jadi begini, sebagai masyarakat bukan men-judge para ikatan dokter ataupun profesi, bagaimana jika seorang dokter yang tingkat emosionalnya seperti ini, yang kelak berhadapan praktik, praktik yang hanya mengandalkan ilmu tidak mengandalkan sumpah, attitudenya kasar seperti ini, bagaimana menghadapi pasien?," ujarnya.

Karena menurutnya, selain mencari finansial, profesi dokter adalah bentuk ibadah dan tanggung jawab kepadaTuhan. 

Karena itu, dia menegaskan, seleksi calon dokter harus lebih baik lagi.

"Karena profesi dokter itu ibadah lo, bukan hanya mencari finansial, tapi ada tanggung jawab sama Tuhan, karena dia disumpah, saya mau ngajak para dokter di Indonesia ayo dong perhatikan ini, calon-calon dokter diseleksi dengan baik dong, ini mungkin suara kecil masyarakat di Indonesia, buka pintu hati semua para dokter," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: