‘Gunung Bidadari’ dengan Trekking Ekstrem

‘Gunung Bidadari’ dengan Trekking Ekstrem

Para Pendaki memulai petualangan dari trek menuju Pintu Rimba Dempo. --gustipagaralampos

Tak kurang mengundang lembaga Uni Eropa mendirikan Fire Forest Privenion and Control Project demi menanggulangi bahaya kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun. 

Tak pelak, Dempo pun sempat terkena imbas musim kering, hingga dilanda kebakaran hutan.

Tepatnya September 2015 lalu, jalur pendakian Puncak Rimau terbakar.  

BACA JUGA:8 Wisata Air Terbaik di Kabupaten Pali

Tak kurang 120 hektar lebih, hutan tadah hujan di punggungan Dempo habis dilalap si jago merah. 

Durasi Pendakian: Untuk durasi standar pendakian trek atau jalur via Kampung IV hingga peak of Dempo, dalam kondisi cuaca bersahabat atau bagus, apalagi jika pada musim kemarau yang cerah, sebenarnya buat yang telah terbiasa mendakinya dapat ditempuh dalam 6 – 7 jam saja.

Rute awal pendakian akan lewat Pintu Rimba, tanjakan awal yang dilalui di sisi rimbun hutan basah. 

Tanjakan trek pendakian gunung Dempo. Dari titik awal pendakian di 1500 mdpl –meter di atas permukaan laut– trek basah dan licin menuju pintu rimba di 1600 mdpl. 

BACA JUGA:13 Tempat Wisata Paling Hits di Muara Enim, Cocok Buat Hunting!

Jika dalam musim hujan, jalur setapak itu becek. Risikonya tergelincir kalau salah menapak injakan di checkpoint curam.

Di sisi kanan rute yang kami lewati terdapat jurang. 

Tapi jurang itu hanya menanti mengsanya dengan sia-sia karena jalur pendakian berada jauh di ketinggian tempat terbuka.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: