Sebuah Konspirasi Global Nan Penuh Misteri

Sebuah Konspirasi Global Nan Penuh Misteri

Petualangan Prof. Langdon di Film Inferno--google.com

Kendati demikian, semua film yang diadaptasi dari novel Dan Brown ini menjadi box office dan menghasilkan keuntungan besar. 

Diperkirakan sedikitnya 220 juta, 485 juta hingga 760 juta dolar AS, telah dikantongi dari tiga film tersebut. 

BACA JUGA:Seni dan Budaya Penopang Sektor Pariwisata Pagaralam

Adegan Diubah: Banyak adegan di Inferno yang dipotong dan diubah. 

Hal ini menyebabkan banyak penggemar kecewa. Diantaranya akhir cerita digubah dan bertolak belakang dengan cerita dalam novel. 

Dalam novel cerita Sienna Brooks lebih kompleks, sedangkan di film Sienna tewas akibat bom yang dia rancang sendiri. 

Selain itu racun yang dibuat Zobrist digunakan untuk membuat mandul, hingga meminimalisir populasi dengan cara itu. 

BACA JUGA:Bernilai Sejarah, Bagian dari Suatu Peradaban Budaya yang Tinggi  

Racun yang sudah dirancang itu pecah, sehingga banyak orang terdampak. 

Logika berpikir Zobrist bermula dari tesis jika manusia hanya merusak alam, sehingga perlu dikurangi jumlahnya.

Sementara itu yang menjadi inspirasi Dan Brown membuat virus sebagai ancaman adalah wabah hitam atau black death, yang pernah terjadi di Eropa abad 14. 

Kontroversi Warga Manila: Pada tahun 2013 warga Manila, Filipina marah lantaran dalam buku Inferno tertulis jika gerbang Neraka ada di Manila. 

BACA JUGA:Ini Yang Dilakukan Kopi Merah Sabe Lestarikan Situs Cagar Budaya

Selain itu Sienna Brooks pernah mengunjungi Manila dan menjadi korban kekerasan di sana.

Manila dianggap sebagai sarang kejahatan dan kemiskinan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: