BSKDN Berkomitmen Kembangkan Kualitas ITKPD untuk Wujudkan Tata Kelola Pemda yang Lebih Baik

BSKDN Berkomitmen Kembangkan Kualitas ITKPD untuk Wujudkan Tata Kelola Pemda yang Lebih Baik

--

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM  - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementrian dalam negeri (Kemendagri ) berupaya menyiapkan penilaian indeks tata kelola pemerintah daerah( ITKPD) Menjadi salah satu indeks yang komprehensif dan menghasilkan pengukuran yang objektif  melalui penggunaan data yang berbasis komposit.

kepala Pusat dan Pengembangan Asminitrasi wilayah, pemerintah Desa, dan  kependudukan Kemendagri Muhammad Noval mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan menggandeng lembaga kemitraan.

Dalam sambutannya mewakili Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo, Sekretaris BSKDN Kurniasih mengatakan, Pemda dituntut untuk menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Hal ini penting dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang menyejahterakan. Pemda juga diarahkan agar lebih tanggap dalam merespons berbagai kebutuhan masyarakat.

"Dengan harapan kita semua (melalui ITKPD) dapat mengetahui kualitas kelembagaan pemerintahan daerah, peningkatan tata kelola efektivitas kebijakan dan kontribusi terhadap pembangunan peningkatan kesejahteraan di tingkat daerah," tuturnya dalam Rapat Konsultasi Pemetaan Indikator ITKPD di Hotel Aryaduta Menteng Jakarta Pusat, Senin (27/2/2023).

BACA JUGA:Menteri ESDM Lantik Sugeng Mujiyanto sebagai Kepala Badan Geologi

Terkait alat ukur tersebut, Kurniasih mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan Kemitraan Partnership dan United States Agency for International Development Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan Kuat (USAID ERAT). Selain itu, BSKDN juga melibatkan sejumlah kementerian/lembaga terkait untuk memberikan masukan terhadap pemetaan indikator ITKPD.

"Kita akan terus bersama-sama menghasilkan ITKPD yang berkualitas dan dapat secara inklusif mengukur proses penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam rangka mencapai efektivitas tujuan pengembangan daerah yang meliputi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,” jelasnya.

Pada 2022, lanjut Kurniasih, BSKDN telah menyelesaiakan uji coba pengukuran ITKPD terhadap 34 provinsi di seluruh Indonesia. Melihat semangat dari diseminasi hasil pengukuran ITKPD, banyak pihak menunggu perkembangannya untuk dijadikan sebagai dasar menyusun dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Kendati demikian, Kurniasih mengaku, penyempurnaan terhadap ITKPD perlu terus dilakukan. Salah satu caranya bisa dengan menambahkan beberapa indikator yang potensial untuk pengembangan pengukuran ITKPD sampai di tingkat kabupaten dan kota. "Untuk itu, kami mengharapkan dukungan Bapak dan Ibu guna kesempunaan hasil ITKPD," ucapnya.

BACA JUGA:Kabupaten Lahat Dianugerahi Adipura Kota Sedang

Sementara itu, Executive Director Kemitraan Partnership Laode Muhamad Syarif yang hadir dalam rapat tersebut menjelaskan, sinergitas BSKDN dengan sejumlah pakar sangat diperlukan untuk menyusun ITKPD yang berkualitas.

"Pengukuran ITKPD ini mampu mengakomodir beberpa capaian kinerja atau tata kelola pemerintahan daerah dari berbagai dimensi dan lintas urusan. Oleh karena itu, hasil uji coba pengukuran tersebut kita melihat ada manfaatnya," jelasnya.

artikel ini juga diterbutkan di Kemendagri.go.id dengan judul ; https://kemendagri.go.id/berita/read/34657/bskdn-berkomitmen-perkuat-kualitas-itkpd-untuk-wujudkan-tata-kelola-pemda-yang-lebih-baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenagri