Penyegar di Antara Dominasi Film Superhero

Penyegar di Antara Dominasi Film Superhero

Deretan aktor dan aktris pemeran film Muederer on the Orient Express--google.com

Anda juga bisa menilai sendiri bagaimana kebiasaan dan cara berbicara para karakter saat mereka sedang ‘ ngumpul santai’ di kafetaria.

Poirot harus berhadapan dengan orang-orang yang enggak dikenal, sama halnya kalau kita bepergian menggunakan kereta. 

BACA JUGA:Diskusi Santai Eksistensi Seniman dan Kelestarian Seni Budaya Besemah

Buat anda yang sering membaca karya-karya Agatha Christie, penokohan yang ada di film enggak bakal asing di benak anda. 

Namun buat yang belum pernah baca novelnya, anda bisa kenalan sama mereka lewat poster promosi film yang juga nampilin julukan para penumpang Orient Express yang jadi tersangka kasus. 

Setia dengan kisah dalam novel, film ini menampilkan latar tahun 1930-an melalui pemandangan Eropa zaman dulu, yang dikemas dengan visualisasi segar dan menarik. 

Di sisi lain, anda juga bakal melihat karakter Poirot (Kenneth Branagh) yang liburan asyiknya terganggu karena harus memecahkan misteri.

Detektif swasta asal Belgia ini digambarkan sebagai sosok paruh baya yang ramah dan enggak sombong, meskipun udah terkenal berkat kemampuan investigasinya. 

BACA JUGA:Rakor Kebudayaan dan Pariwisata Berlangsung Sukses

Selain cerdik, detektif perlente ini juga punya kemampuan beretorika, alias mengeluarkan kata-kata mutiara ketika menginterogasi para tersangka dengan penampilan kumisnya yang ikonis. 

Selain kisah misteri yang mencekam dan visualisasi yang mencengangkan, anda juga bakal disuguhin musik latar yang mendukung suasana tiap adegan. 

Musik latar yang dengan nuansa jadul ini bisa bikin emosi lu terhanyut. 

Mulai dari adegan jenaka, tegang, hingga sedih, semua punya jatah musiknya masing-masing yang diberikan secara pas.

Musik berirama sedih jadi salahsatu andalan di film ini. 

Pas adegan Poirot nunjuk siapa dalang pembunuhan, misalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: