Hutan Kota di IKN Jadi Tempat Proteksi Bekantan-Orang Utan
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana melihat bibit tanaman di Persemaian Mentawir (23/2).-Foto: net-jawapos.com
BACA JUGA:Pengamat Ungkap Modus Praktik Korupsi Oknum Pegawai Pajak
Di antaranya bibit tanaman medang yang pada Kamis pekan lalu tampak dirawat Lina yang bekerja di persemaian tersebut. Transmigran asal Sulawesi Selatan itu membersihkan daun-daun di polybag kecil tempat ratusan bibit pohon medang ditanam. ”Nantinya kalau sudah siap tanam, akan dipindahkan ke tempat lain,” katanya.
Tak jauh dari Lina, ada Ansel Mus yang tengah membersihkan sampah daun di sekitar bibit pohon meranti yang sudah setinggi 20 cm. ”Kalau buat papan, meranti ini lebih baik daripada jati,” katanya kepada Jawa Pos.
Bibit tersebut baru saja dibuka tutup plastiknya setelah dicabut dari hutan. Menurut Ansel, itu dilakukan untuk menjaga tanaman tidak stres. ”Kalau mau bagus untuk papan, harus rajin pruning (pemangkasan) biar batangnya lurus,” imbuhnya.
Menghijaukan IKN dan Kalimantan, kata Siti, tidak bisa dilakukan pemerintah sendirian. Untuk itu, partisipasi swasta pun dibuka luas. ”Termasuk di Persemaian Mentawir ini,” katanya.
BACA JUGA:Hari ini Richard Eliezer Dieksekusi ke Lapas Salemba
IKN memang memiliki konsep ramah lingkungan atau green city. Karena itu, perlu didukung adanya kawasan persemaian untuk menyuplai tanaman.
Penanaman bibit hasil dari Persemaian Mentawir di sekitar IKN akan dimulai bulan ini. Jokowi menambahkan, nuansa hijau itu bukan saja agar lebih menarik minat investor. Tapi sekaligus untuk memproteksi flora dan fauna.
”Di sini paling bagus kita bisa memproteksi orang utan dan bekantan. Saya juga minta kawasan sekitar Bendungan Sepaku dihutankan total. Sehingga nanti bisa jadi tempat wisata alam bagi masyarakat di Ibu Kota Nusantara,” tuturnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jawapos.com