Kerja Sama dengan Luar Negeri Harus Fokus pada Kebutuhan Daerah: Ujar Sekjen Kemendagri
---tangkapan layar-kemendagri.go.id
Jakarta, PAGARALAMPOS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro menekankan, kerja sama antara pemerintah daerah (Pemda) dengan pihak-pihak di luar negeri harus berfokus pada kebutuhan daerah. Pasalnya, tahapan kerja sama dengan pihak di luar negeri membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga penerapannya harus memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah.
“Artinya bereskan urusan-urusan dalam negeri, baru kita melihat ke luar apa yang harus kita contoh di negara lain. Dan dalam contoh ini, dalam menjalin kerja sama harus saling menguntungkan,” ucap Suhajar secara virtual saat memberikan pengarahan pada acara Forum Komunikasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka Sinergi Penyelenggaraan Kerja Sama Daerah dengan Luar Negeri, Rabu (22/2/2023).
BACA JUGA:Kemenkes Terus Berupaya Lakukan Pencegahan dan Pengendalian penyakit (NTDs)
Suhajar menjelaskan, manfaat bagi daerah tersebut dapat diukur salah satunya dari adanya peningkatan produktivitas setelah dilaksanakannya kerja sama dengan luar negeri. Dirinya secara khusus mendorong agar hasil kerja sama dengan pihak luar negeri dapat memacu peningkatan perekonomian masyarakat.
Jika suatu daerah memiliki basis perekonomian dari sektor pertanian, maka diharapkan kerja sama dapat ditekankan di sektor tersebut. Misalnya, kerja sama dalam peningkatan produksi pertanian hingga pemasaran pasca-panen.
BACA JUGA:Dukcapil Kemendagri Bahas Dengan Pakar Cybersecurity Estonia untuk Perkuat Keamanan Data
“Mari kita semakin memperbaiki kualitas kerja sama kita ini. Derajat kerja sama luar negeri adalah untuk kebaikan rakyat di tempat (Pemda) Bapak/Ibu bekerja,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Suhajar juga mengapresiasi sejumlah daerah yang berhasil melakukan kerja sama dengan pihak di luar negeri. Daerah tersebut yakni Kota Semarang yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jung-Gu, Ulsan, Korea Selatan yang berfokus pada pembangunan pedestrian dan jembatan.
BACA JUGA:Kebakaran Rumah Kosong di Desa Sekonjing Ogan Ilir, Kerugian Capai Rp 250 Juta
Selain itu, daerah lainnya yaitu Kota Surabaya yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Kitakyushu, Jepang. Kerja sama sister city ini diketahui telah menghasilkan fasilitas pemilahan sampah yang menggunakan cara modern.
“Saya mengapresiasi kepada rekan-rekan di banyak tempat yang telah berhasil menginisiasi dan mendatangkan manfaat atas kerja sama antara kawan-kawan di daerah dengan kawan-kawan di luar negeri,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemendagri.go.id