Mensos Rsima: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Implementasi Nilai-nilai Pancasila
Mensos Rsima: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Implementasi Nilai-nilai Pancasila-Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan martabat kelompok miskin dan marjinal dijiwai oleh semangat menegakkan keadilan sejalan dengan ajaran Pancasila.
pemerintah melaksanakan Kebijakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, kebijakan dan program Kementerian Sosial seperti pembangunan Rumah Sederhana Terpadu dilakukan dengan cara gotong royong.
“Saya mencoba semua memang, menerjemahkan Pancasila di dalam setiap langkah yang kita lakukan,” kata Mensos Risma yang hadir pada kegiatan Kick off Meeting Pancasila dalam Tindakan “Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana” (16/02).
BACA JUGA:Koalisi Damai Dorong Moderasi Konten Digital, Lawan Ujaran Kebencian dan Disinformasi Pemilu 2024
Selain membangun kebersamaan dan sikap tolong menolong, kegiatan gotong royong juga dapat menghemat anggaran sangat besar, khusus dalamnya penanganan bencana saat di Majene, Prov. Sulawesi Barat. Mensos mengungkapkan gotong royong menghemat anggaran pembangunan sekolah.
Mensos juga mengatakan mengangkat derajat seseorang sesuai dengan ajaran Pancasila tentang kemanusiaan yang adil dan beradab.
Seperti yang telah dilakukan oleh Kemensos kepada salah satu PM yang sebelumnya merupakan seorang pemulung yang saat ini sudah sukses sebagai pegawai di salah satu perusahaan kontraktor bangunan. Kemudian, Kemensos juga membantu Gading, seorang disabilitas lengkap yang saat ini sudah berhasil keluar dari kemiskinan melalui bantuan yang diberikan oleh Kemensos.
Dalam penanaman nilai sila kedua dan kelima yaitu, mengangkat harkat dan martabat manusia, serta mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkeadilan sosial, Kemensos melakukan pembangunan rusunawa untuk pemulung, gelandangan dan pengemis di sebelas kota agar dapat tinggal di tempat yang lebih layak, serta meningkatkan taraf hidup.
BACA JUGA:Mensos Apresiasi Kontribusi Nyata dari Metropolitan Land Tbk (Metland)
Kemensos juga terus mengupayakan bantuan sosial terus tersalurkan hingga ke pelosok seperti Kampung Erosaman di Papua dan Suku Anak Dalam di Jambi. Hal tersebut sejalan dengan penanaman nilai - nilai Pancasila di sila ketiga yaitu, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturnan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
“Saat saya ketemu Suku Anak Dalam itu harus perjalanan dari Jambi selama 9 jam sampai ketemu anak - anak di hutan ini. Anak - anak ini dulu rambutnya panjang, kukunya panjang, kita ajari dia mandi, kita potong kukunya, kita ajari untuk sekolah,” ungkap Mensos Risma.
Berbagai bantuan tersebut merupakan bentuk upaya Mensos dalam penerapan nilai-nilai Pancasila melalui program kerja yang dilaksanakan agar masyarakat yang berada di dalam kemiskinan dapat segera berdaya dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Saya kira itu adalah bagian kami menerjemahkan Pancasila di dalam tindakan kami, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Mensos Risma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: