Kemenag Bersama KPK Sinergi Implementasi Platform Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia

Kemenag Bersama KPK Sinergi Implementasi Platform Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia

Rapat Koordinasi Implementasi terkait Platform Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia (JAGA) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan-kemenag.go.id -kemenag.go.id

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar yaitu krisis moral dan perilaku koruptif. Jaringan korupsi telah terjadi di seluruh sektor kehidupan.

sejak dari istana sampai pada tingkat kelurahan. Korupsi telah merusak birokrasi dari atas hingga terbawah, lembaga perwakilan rakyat, lembaga militer, dunia usaha, perbankan, KPU, organisasi kemasyarakatan, dunia pendidikan, lembaga keagamaan, bahkan lembaga-lembaga yang bertugas memberantas korupsi seperti kepolisian, kehakiman dan kejaksaan.

Korupsi, merupakan tindakan yang mendzolimi berbagai pihak dampak dari perbuatan korupsi menyengsarakan semua orang khususnya rakyat kecil.

Sungguh berbahayanya korupsi, maka tidak ada pilihan lain kecuali semua pihak harus segera menghentikan tindakan korupsi tersebut.

BACA JUGA:PLTP Cipanas Ditargetkan Dapat Beroperasi Komersial pada Tahun 2030

Mata rantai korupsi harus diputus melalui pendidikan sedini mungkin. Melalui pendidikanlah korupsi harus diberangus sampai keakar-akarnya.

Inspektorat Jenderal Kemenag menggelar Rapat Koordinasi Implementasi terkait Platform Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia (JAGA) di Lingkungan Pendidikan Keagamaan.

Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK Herda Helmijaya menyatakan bahwa Aplikasi JAGA merupakan mekanisme yang dibangun KPK untuk meningkatkan partisipasi publik dalam mengawasi maupun melaporkan tindak pidana korupsi (Tipikor).

“Hal ini guna mendorong partisipasi, akuntabilitas, respon, dan transparansi dengan mengintegrasikan ketersediaan informasi layanan publik dan memfasilitasi peran serta pemangku kepentingan baik instansi maupun masyarakat dalan upaya pencegahan korupsi," ujar Herda Helmijaya di Ruang Rapat Itjen, Rabu (15/2/2023).

BACA JUGA:Awali Hari dengan Latihan Napas dan Peregangan Untuk Cegah Cedera

“Salah satu modul adalah JAGA Pendidikan yang menampilkan data dan informasi terkait dengan kependidikan yakni Dana BOS, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri, laporan keuangan Perguruan Tinggi Negeri, serta Program Indonesia Pintar untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan program kependidikan,” sambungnya.

Irjen Kemenag Faisal menyampaikan terima kasih atas perhatian KPK kepada Kemenag. Menurutnya implementasi Platform JAGA sesuai semangat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam permudah layanan publik dengan digitalisasi, hindari praktik korupsi. 

"Jangan ada praktik transaksional dalam promosi, rotasi, dan mutasi jabatan," tegas Faisal.

"Bagi para Direktur Pendidikan Keagamaan segera buatkan rencana aksi, kemudian diatur timelinenya. Itjen Kemenag siap berikan atensi. Sesuai dengan harapan, semoga Inspektorat menjadi Itjen yang dirindukan,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenag.go.id