Perkuat Komitmen Tingkatkan Implementasi K3, Brantas Abipraya
Sarasehan QHSSE yang dihadiri oleh Insan Abipraya-Tangkapan Layar-bumn.go.id
JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Dalam rangka peningkatan kepedulian dan kesadaran penerapan Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE) di proyek-proyek yang sedang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menggelar Sarasehan QHSSE yang dihadiri oleh Insan Abipraya khususnya yang berfokus di bidang QHSSE.
Acara yang diadakan dua hari pada tanggal 10 dan 11 Februari ini dibuka oleh Direktur Operasi I Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi.
“Sangat disadari proyek konstruksi akan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi setelah COVID-19, Brantas Abipraya akan terus tingkatkan kualitas konstruksi salah satunya dengan memperkuat QHSSE sebagai upaya mewujudkan safety excellence,” ujar Muhammad Toha Fauzi selaku Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Ditambahkan Toha, membuktikan kecakapannya di bidang Kesehatan dan keselamatan kerja di proyek-proyek yang sedang digarapnya, BUMN konstruksi yang dikenal unggul dan champion dalam pembangunan bendungan ini telah mengantongi beberapa sertifikat HSE, diantaranya adalah Gold Certificate dari World Safety Organization Indonesia atas implementasi terbaik budaya keselamatan di lingkungan kerja; The Best Safety Management in BUMN Costruction Company oleh Indonesia Safety dan Certified ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Toha juga mengatakan bahwa untuk menghadapi tantangan di tahun 2023 ini dan memperkuat Safety Excellence yang dimiliki, Brantas Abipraya mempersiapkan beberapa amunisi seperti dalam meningkatkan kualitas harus memiliki good management, bekerja profesional dan kolaborasi dengan spesialis.
Sedangkan untuk meningkatkan estetika selain berkolaborasi dengan spesialis Insan Abipraya juga harus meningkatkan professional skill.
Dalam mengerjakan pembangunan proyek, Brantas Abipraya juga harus memperhatikan kelangsungan lingkungan berkelanjutan, salah satu upayanya adalah dengan memperhatikan sistem pengelolaan drainase yang baik, pemeliharaan berkelanjutan dan proteksi fasilitas umum.
Dalam kegiatan sarasehan yang disisipkan dengan kunjugan proyek ke Proyek Tol Cisumdawu dan Proyek Bendungan Kering Ciawi ini, Toha juga menyampaikan kunci sukses untuk safety yaitu Komitmen, memberikan dukungan langsung untuk mewujudkan budaya K3, Kepedulian, aktif dalam mengingatkan adanya sumber bahaya, Disiplin, menaati standar dan aturan K3 yang ditetapkan dan Konsistensi, dalam menerapkan sistem manajemen K3.
“QHSSE merupakan aspek yang sangat penting oleh karena itu sebagai Insan Abipraya kita harus menjaga dengan baik komitmen ini. Menerapkan dan meningkatkan kualitas bersama-sama sebagai Super Team, bekerja dengan smart and growing faster,” pungkas Toha.
Artikel ini telah tayang di laman bumn.go.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: