Kemnaker Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk Perbaiki Kehidupan di Masa Depan
Kemnaker Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk Perbaiki Kehidupan di Masa Depan-Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menyampaikan sambutan sekaligus arahan meminta peserta PBK memanfaatkan kesempatan pelatihan ini sebaik-baiknya dan berusaha semaksimal mungkin saat uji kompetensi. "Jangan cepat puas dengan kompetensi yang didapatkan dari program pelatihan. Rawat dan kembangkan terus kompetensi yang dimiliki. Ini adalah jendela peluang untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi dan masa depan anda," ujarnya.
Hal ini disampaikan saat acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Angkatan I Tahun 2023, di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, di kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/2/2022).
Anwar Sanusi mengungkapkan, setiap tahun Indonesia menghasilkan angkatan kerja dari lulusan SMA/SMK atau lembaga pendidikan tinggi, program diploma, politeknik maupun universitas yang jumlahnya mencapai 3 juta orang/setiap tahun. Padahal kapasitas atau kemampuan untuk menampung angkatan kerja dengan pasar kerja belum seimbang.
"Kalau pun berimbang, pasti ada persoalan terutama kesesuaian kompetensi, keterampilan antara calon pekerja dengan tuntutan pekerjaan," ujarnya.
BACA JUGA:Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Berupaya Tingkatkan Terciptanya Lapangan Kerja yang Berkualitas
Sekjen Anwar Sanusi berpendapat, menghadapi bonus demografi mendatang, perlunya memberikan keahlian dan keterampilan kepada tenaga kerja usia produktif yang memiliki energi besar agar mampu menghadapi tantangan dan kompetisi di pasar kerja. "Kalau tak dibekali keahlian dan keterampilan yang cukup untuk berkompetisi, maka anda kehilangan kesempatan untuk memenangkan pertarungan di pasar kerja," katanya.
Anwar Sanusi menambahkan persaingan tenaga kerja Indonesia saat ini, bukan hanya menghadapi tenaga kerja Indonesia, melainkan juga dengan tenaga kerja di luar Indonesia. Karenanya, untuk memenangkan persaingan tersebut, perlu membekali keahlian dan keterampilan yang cukup kepada tenaga kerja usia produktif agar mampu memenangkan persaingan global di pasar kerja.
"Kita tak mungkin menutup pintu Indonesia untuk tak menerima tenaga kerja orang-orang di luar Indonesia karena di saat bersamaan, kita pun membanjiri pasar-pasar tenaga kerja di luar negeri. Hanya orang mampu dengan bekal cukup kompetisi dan memiliki keterampilan khusus, yang akan memenangkan persaingan tersebut," katanya.(*)
BACA JUGA:Untuk Pertama Kalinya, Timor Leste Disambut Menlu RI Bergabung Di ASEAN
Berita ini telah tayang dilaman kemnaker.go.id dengan judul : Pelatihan Berbasis Kompetensi Peluang Perbaiki Kehidupan di Masa Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: