Penguatan Kemandirian Ekonomi Pesantren Berbasis Syariah

Penguatan Kemandirian Ekonomi Pesantren Berbasis Syariah

Rakor Program Kemandirian Pesantren-kemenag.go.id -kemenag.go.id

BACA JUGA:Kementrian ESDM Terus Dorong Pembangunan Infrastruktur EBTKE untuk Rakyat

Nuruzzaman juga menekankan pentingnya membentuk Sumber Daya Manusia yang memiliki jiwa enterpreneur dan siap membangun pesantren.

"Bagaimana ke depannya agar santri yang berada di pesantren juga turut mengerti, memahami, dan mampu mengimplementasikan ilmu tentang ekonomi atau bisnis. Pada tahun 2045 Indonesia akan mengalami peningkatan usia produktif atau bonus demografi, maka santri harus turut mengambil peran. Salah satunya adalah dengan memahami segala ilmu menyangkut kewirausahaan sehingga siap dan mampu menghadapi tantangan dikemudian hari,” jelas Nuruzzaman.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur menjelaskan Rapat Koordinasi Kemandirian Pesantren digelar dalam rangka menysukseskan pelaksanaan Program Kemandirian Pesantren tahun 2023.

"Kita betul-betul akan memulai start menjalankan program yang menjadi prioritas Menteri Agama untuk tahun ketiga. Oleh karena itu seluruh tim, baik Tim Ahli, Tim Pokja Kemandirian Pesantren, dan Tim Asistensi berkumpul untuk mematangkan semua konsep,” terang Waryono.

BACA JUGA:Menyelinap Dirumah Orang, Ternyata Ini Yang Dilakukan Riko

Waryono yang juga Penanggung jawab Tim Pokja Kemandirian Pesantren mengatakan tahun 2023 Kemenag telah menargetkan sebanyak 1.500 pesantren untuk menjadi bagian dalam program Inkubasi Bisnis Pesantren.

“Kita berharap dengan pengalaman pada tahun sebelumnya, maka kita semakin matang dalam mempersiapkan dan mendampingi para penerima manfaat Inkubasi Bisnis Pesantren di tahun 2023,” ucap Waryono. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenag.go.id