Berikut Target dan Program Kerja Ketenagalistrikan Tahun 2023

Berikut Target dan Program Kerja Ketenagalistrikan Tahun 2023

Berikut Target dan Program Kerja Ketenagalistrikan Tahun 2023-Foto: Ist-

PAGARALAMPOS.COM - Listrik merupakan sumber daya energi yang strategis dan sangat penting bagi hajat hidup rakyat banyak. 

Pemerintah sudah berusaha untuk membebaskan Indonesia dari krisis energi listrik dan berupaya mencari alternatif penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT). 

Pemerintah telah berkomitmen bahwa EBT akan terus dikembangkan untuk menjamin ketahanan energi di Indonesia serta memenuhi permintaan listrik yang kian bertambah. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah mencanangkan target-target pada sub sektor Ketenagalistrikan untuk tahun 2023. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana, Selasa (31/1) di Jakarta.

BACA JUGA:Tingkatkan Imunitas, Kementrian ESDM Gelar Vaksin Booster Ke-2

Dadan menyampaikan bahwa pada tahun 2023 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Renstra Kementerian ESDM Tahun 2020-2024 menargetkan beberapa kinerja di subsektor ketenagalistrikan, diantaranya penambahan pembangkit listrik sebesar 5.511,69 MW, jaringan transmisi ditargetkan 3.519,5 kms, gardu induk targetnya 3.900 MVA, jaringan distribusi ditargetkan 43.065 Kms, gardu distribusi dengan target 3.206 MVA serta infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan target 1.030 unit.

"Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia, artinya hampir dua kali lipat dari tahun 2022. Sebentar lagi kita akan punya sekitar 3000-an unit SPKLU di tahun ini," jelas Dadan.

Sementara untuk alokasi subsidi listrik, lebih lanjut Dadan menjelaskan, di tahun 2023 ditargetkan mencapai 73.608,75 GWh. "Kalau dari jumlah listriknya adalah 73.608,75 GWh, kalau dihitung rata-rata anggaran subsidinya dari pemerintah itu sebesar Rp70,5 triliun dengan asumsi kurs Rp14.800/USD dan perhitungan ICP nya USD90/barrel," papar Dadan.

BACA JUGA:Perkuat ASEAN Sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi, Kemenparekraf Gelar TRAVEX

Dalam kesempatan yang sama Dadan juga menyampaikan perihal investasi kelistrikan yang tahun ini ditargetkan mencapai 6,64 miliar USD. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang ditargetkan 5 milliar USD. Di tahun 2022 realisasi investasi kelistrikannya melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar 5,71 miliar USD atau mencapai 115 persen.

"Investasi ketenagalistrikan tahun lalu sebesar 5 miliar, sekarang 6,64 miliar. Ini respon positif dari apa yang terjadi di tahun 2022. Kita sudah bagus di tahun 2022 dari sisi perekonomian dan dari sisi konsumsi energi. Artinya Pemerintah bersama sama dengan stakeholder dapat memastikan bahwa energinya tersedia dengan harga yang terus diatur, dikelola sedemikian rupa hingga tetap terjangkau," lanjut Dadan.

Selain dari yang sudah dijelaskan diatas, Dadan juga menjelaskan target dan program kerja ketenagalistrikan tahun 2023 lainnya, yaitu :

1. Jumlah pelanggan listrik yang ditargetkan 83.219 ribu pelanggan

2. Konsumsi listrik per kapita yang ditargetkan 1.336 kWh/kapita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: