AHY Ajak NasDem-PKS Bentuk Sekretariat Perubahan, Urusan Cawapres Terserah Anies
Anies dan AHY ke Kantor Demokra-Foto: net-merdeka.com
JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai NasDem dan PKS segera membentuk Sekretariat Perubahan. Hal ini dilakukan sebagai bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
AHY menegaskan, koalisi Demokrat, PKS, dan NasDem bertemu bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme.
"Koalisi Demokrat, PKS, dan NasDem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata AHY dalam rilisnya, Kamis (26/1).
Sebenarnya, lanjut AHY, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final. Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental. Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), tambahnya, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
BACA JUGA:GMI Desak Mundur Kadis LHP dari Jabatan
Urusan Cawapres Terserah Anies
Sementara itu, ihwal calon Cawapres pendaming Anies, AHY mengakui, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai Bacawapres. "Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar," jelas AHY.
Yang terpenting, lanjutnya, diskusi cawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.
“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan Bacawapres kepada Bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi," ujar AHY.
BACA JUGA:Masa Transisi Pandemi, KPCPEN Kembalikan Program ke Kementerian
Selain itu, menurutnya, Capres akan memiliki independensi dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi oleh pihak manapun.
"Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan 'kawin paksa'," tegas AHY.
Mengenai kriteria Bacawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.
"Terkait kriteria Bacawapres, secara prinsip tidak ada masalah bagi kami. Itu haknya Bacapres," kata AHY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: merdeka.com