Cara Ampuh Obati Keloid, Kamu Wajib Tau!!

Cara Ampuh Obati Keloid, Kamu Wajib Tau!!

ilustrasi keloid-(KIDDLE/CREATIVE COMMONS/MICHAEL RODGER) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Menghilangkan Keloid yang Dapat Dipertimbangkan", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/28/070100368/6-cara-menghilangkan-keloid-yang-d-

BACA JUGA: Cek Disini! Peraturan Baru BPJS Kesehatan bagi Ibu Hamil

4. Operasi pengangkatan keloid

Jika keloid tidak bisa diatasi dengan berbagai pengobatan di atas, operasi pengangkatan keloid bisa dilakukan. Namun, tindakan ini biasanya jarang direkomendasikan oleh dokter. Pasalnya, bekas luka keloid sangat rentan terbentuk kembali setelah operasi.

Untuk meminimalkan risiko kembalinya bekas luka keloid, operasi biasanya dikombinasikan dengan metode perawatan lain, seperti terapi radiasi dan suntikan kortikosteroid.

Selain itu, dokter biasanya juga akan menyarankan untuk menutupi area keloid yang dioperasi menggunakan kain selama beberapa bulan untuk mencegah pembentukan bekas luka baru.

BACA JUGA:5 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Perokok Wajib Tahu

Hasil perawatan dengan berbagai pilihan obat keloid di atas sebenarnya bisa berbeda-beda setiap orang. Bahkan, setelah berhasil merata dan menghilang, keloid bisa tumbuh kembali dan terkadang lebih besar dari sebelumnya.

Untuk meminimalkan risiko terbentuknya keloid, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

• Jika memiliki luka, rawatlah luka dengan baik, misalnya dengan menjaga kebersihan luka dan tutupi luka dengan kain atau perban.

• Bila luka mulai tampak mengering, tutupi bekas luka dengan plester silikon.

• Jika muncul jerawat, hindari memencet jerawat sembarangan karena berisiko memicu terbentuknya keloid.

BACA JUGA:Pemerintah & DPR Sepakati Solusi kilas balik 2022, Saudi Naikkan Anggaran Masya'ir

• Gunakan produk perawatan kulit sesuai dengan jenis kulit.

• Hindari tindikan dan tato apabila Anda rentan memiliki bekas luka keloid.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat keloid, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Dokter bisa menentukan jenis pengobatan yang tepat agar hasilnya maksimal dan menurunkan risiko terjadinya efek samping. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: