Tanah Arab Menghijau, Benarkah Hari Kiamat Akan Segera Datang?
Pegunungan di mekkah yang menghijau-(Foto: (Haramain Sharifain/Facebook) Baca artikel detiksulsel, "Tanah Arab Menghijau Disebut Pertanda Kiamat, Ini Penjelasan Ilmiahnya" selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6516810/tanah-arab-menghijau-disebut-pertanda-kiamat-ini-penjelasan-
PAGARALAMPOS.COM - Fenomena alam tak biasa terjadi di pegunungan wilayah Makkah Arab Saudi.
The New Arab melaporkan bahwa tanah Arab yang biasanya kering dan gersang kini menjadi hijau subur setelah hujan lebat beberapa pekan terakhir di kerajaan Teluk.
Pemandangan pegunungan di Arab Saudi yang menghijau ini dibagikan oleh akun Twitter resmi wilayah Makkah.
Postingan tersebut telah mengumpulkan ratusan ribu penayangan di media sosial.
BACA JUGA:Daftar 10 Provinsi yang Penduduk Miskinnya Paling Banyak, sumsel Juga Masuk Daftar
Viralnya postingan tanah Arab yang menghijau banyak yang kemudian mengaitkan akan kiamat yang datang. Ada juga hadisnya berbunyi: “Kiamat tidak akan dimulai sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.”
Lalu, dengan mengutip hadis yang diriwayatkan Muslim, Ibnu Hibban, Ahmad, dan lain-lain ini, umat Islam banyak yang menyimpulkan bahwa Hari Akhir tidak akan lama lagi.
Bahkan, viralnya postingan bumi arab yang menghijau juga banyak memancing komentar netizen.
Lalu bagaimana sebenarnya melihat pemandangan Arab yang menghijau dalam ajaran Islam.
BACA JUGA:8 kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan perut kembung
Berikut penjelasan tentang bumi Arab yang menghijau seperti yang dikutip dari website resmi https://muhammadiyah.or.id/. Staff Sekretariat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Amiruddin, menjelaskan, fenemona menghijaunya pegunungan di Arab Saudi perlu dilihat sebagai fenomena alam biasa yang dapat terjadi karena kuasa Allah.
Dikatakannya, dengan kebesaran-Nya, Allah mampu mengubah tanah gersang yang kering menjadi tanah subur yang lembab.
Singkatnya, Allah bahkan memiliki kekuatan untuk melawan hukum alam dan determinasi kausalitas sekalipun.
“Ini sebenarnya fenomena alam yang dapat terjadi karena kuasa Allah. Jika orang-orang menghubungkannya dengan hadis tentang Kiamat, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menghubungkannya dengan kebesaran Allah?” ucap Amiruddin kepada tim redaksi Muhammadiyah.or.id pada Senin (16/01).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: