Ternyata Ini Modus Anak Kandung Bunuh Orangtua dan Kakak Sendiri di Magelang

Ternyata Ini Modus Anak Kandung Bunuh Orangtua dan Kakak Sendiri di Magelang

Rumah satu keluarga tewas diracun di Magelang-Foto/Dok/Humas Polres Magelang---disway.id

JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO - Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan satu keluarga di mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin 28 November 2022, dengan pelaku yang berinisial DDS(17).

Diungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iwbal Alqudusy mengatakan, DDS merupakan anak kedua dari korban dengan tega menghabisi nyawa anggota keluarganya sendiri.

"DDS merupakan anak kedua dari korban yang tewas akibat diracuni," ujar Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Selasa 29 November 2022.

Dalam proses pemeriksaan, terduga DDS mengaku mencampur racun kedalam minuman teh dan kopi yang kemudian disuguhkan kepada tiga orang korban.

BACA JUGA:Miris! Anak Kedua Jadi Terduga Pelaku Pembunuhan Tiga Orang di Magelang

"Menurut pengakuan DDS saat diperiksa, dirinya mengakui melakukan pembunuhan dengan mencampurkan racun yang dibelinya secara online kedalam minuman teh hangat dan es kopi," uajrnya.

Iqbal mengatakan hasil pemeriksaan pelaku juga melihat pukul 07:00 WIB bahwa ketiga korban mengalami mual dan muntah, kemudian para korban berjalan menuju ke kamar mandi untuk muntah, namun korban terkapar.

"Setelah meminum teh dan kopi, Kemudian saksi 1 memanggil saksi 2, 3 dan 4 untuk membantu membawa korban ke RS Merah Putih," Ujarnya.

BACA JUGA:SATU KELUARGA TEWAS KERACUNAN, POLISI SIGAP AMANKAN TERDUGA PELAKU

BACA JUGA:Grand Final BGSM Berlangsung Meriah

Setibanya di RS Merah Putih dan dilakukan proses pemeriksaan oleh petugas medis, ketiga korban tersebut dinyatakan telah meninggal dunia.

Mengutip Disway.Id, kapolresta Magelang AKBP Muchammad Sajarod Zakun mengatakan, penangan kasus temuan tersebut, pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.

"Kami menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 07:00 WIB, lalu kami terjunkan tim untuk melakukan olah TKP dengan hasil sementara dugaan awal (korban meninggal) karena keracunan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: