Kaki Putri Candrawathi Menendang-nendang Saat Bersama Brigadir J di Dalam Kamar Magelang

Kaki Putri Candrawathi Menendang-nendang Saat Bersama Brigadir J di Dalam Kamar Magelang

Kaki Putri Candrawathi menendang-nendang saat bersama Brigadir J di dalam kamar rumah Magelang.-m.ichsan---disway.id

JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO – Pihak kuasa hukum Ferdy Sambo menceritakan kejadian di rumah di Magelang yang disinyalir menjadi pemicu penembakan Brigadir J.

Dalam pembelaan yang disampaikan oleh tim kuasa hukum mengungkapkan bahwa kaki Putri Candrawathi menendang-nendang saat bersama Brigadir J di dalam kamar.

Peristiwa tersebut menurut esipsi yang dibacakan oleh tim kuasa hukum terjadi pada 7 Juli 2022 saat Bripka RR dan Bharada E sedang mengantar makanan ke asrama SMA Taruna Nusantara, Magelang.

Pada saat itu sekitar pukul 18.00 WIB, Putri Candrawathi terbangun karena ada yang membuka pintu kaca kamarnya, di mana saat itu Brigadir J mendatangi dan memegang kedua tangannya, di mana Putri Candrawathi berusaha meronta dan mengangis ketakutan.

Putri Candrawathi kemudian dengan sengaja menyenggol keranjang tumpukan pakaian yang terbuat dari plastik yang tidak memantulkan suara yang keras.

BACA JUGA:Kenakan Batik Cokelat, Ferdy Sambo Tiba di PN Jaksel

Selain itu Putri Candrawathi menendang-nendang saat bersama Brigadir J di dalam kamar.

Kakinya menendang ke pintu kasa dengan harapan ada seseorang yang dapat mendengarnya, namun sayangnya tidak ada orang yang dapat menghampiri sumber suara tersebut. 

Sedangkan Kuat Maaruf yang sedang merokok di teras depan jendela melihat tanpa sengaja Brigadir J turun tangga mengedap-endap dan menurutnya ini adalah sesuatu yang kurang wajar.

BACA JUGA:Di Mana Ferdy Sambo? Putri Candrawathi, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Tiba di PN Jaksel

BACA JUGA:Sidang Perdana Ferdy Sambo Cs Digelar Hari Ini, PN Jaksel: Semua Akan Dibuka ke Masyarakat

Hal tersebut menurut Kuat bahwa ADC atau ajudan tidak dipernanankan naik kelantai dua tanpa permisi. 

Kuat kemudian mengejar Brigadir J, namun Nofriansyah Yusua Hutabarat lari seoalah menghindarinya.

Saat mengejar Brigadir J, Kuat menyuruh Susi yang merupakan ART di Magelang untuk melihat kondisi Putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id