Cek Saluran Drainase Penyebab Banjir

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.CO – Di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat, dengan itensitas curah hujan tinggi, yang kerap memicu terjadinya genangan dan luapan air, hingga mengakibatkan sejumlah kawasan di Pagaralam tergenang, turut menjadi perhatian Fraksi Gerindra Kota Pagaralam.

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Pagaralam, Alfikriansyah menyampaikan, mengingat tingginya curah hujan di Kota Pagaralam akhir-akhir ini, tentu wilayah Pagaralam tak lepas dari genangan air terutama di jalan-jalan protokol di Kota Pagaralam.

Untuk itu sebagai langkah antisipasi pengintensifan pengecekan saluran drainase perlu ditingkatkan.

Terlebih lagi di kawasan pusat perkotaan, karena kondisi saluran drainase atau saluran pembuangan air yang tidak berfungsi secara baik sebagaimana mestinya.

BACA JUGA:Rapimnas Partai Demokrat, DPC Partai Demokrat Pagaralam Siap Dukung AHY

“Beranjak dari hal ini, kami berharap OPD terkait dapat turun ke lapangan, sebelum terjadinya luapan atau musibah banjir terhadap sejumlah titik yang rawan terjadinya genangan air,” seru Alfikriansyah.

Selain itu, kata Alfikriansyah, masih berkaitan dengan peristiwa bencana alam, beberapa bulan lalu Pagaralam banyak mengalami musibah.

Mulai dari tanah longsor, irigasi yang jebol, bahkan masyarakat melalui perangkat Ketua RW dan Ketua RT setempat telah melaporkan kejadian ke OPD terkait.

“Namun banyak ditemukan laporan yang harus disikapi dan dilaksanakan sesegera mungkin, karena bersifat darurat. Tapi pada kenyataannya dampak dari bencana itu belum dapat dilakukan perbaikan ataupun ditanggulangi,” katanya.

BACA JUGA:Kuota Perempuan Panwascam Kota Pagaralam Sudah 30 Persen

Menanggapi hal ini, Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam telah melakukan pengecekan saluran drainase serta penyebab banjir di wilayah Kota Pagaralam. Sehingga data yang ada dapat dijadikan bahan kajian untuk mengantisipasi terjadinya luapan air.

“Terkait laporan tanah longsor dan irigasi jebol yang dilaporkan oleh masyarakat melalui Ketua RW dan Ketua RT, sudah ditindaklanjuti untuk mengembalikan fungsi fasilitas yang terkena bencana yang bersifat sementara atau darurat,” pungkasnya.(Cg09/min3)

Sumber: