Presiden Xi Jinping Baik-baik Saja, Konfirmasi ke Jokowi

Presiden Xi Jinping Baik-baik Saja, Konfirmasi ke Jokowi

Sebuah foto tahun 2021 menunjukkan Presiden AS Joe Biden bertemu secara virtual dengan Presiden RRT Xi Jinping. -Foto: Nytimes.-disway.id-disway.id -disway. id

 

JAKARTA, PAGARALAMPOS - Amerika mulai melancarkan serangan dengan menghembuskan isu Presiden Tiongkok Xi Jinping dikudeta militer bahkan menjadi tahanan rumah saat ini.

Amerika kerap kali melancarkan propaganda dengan mengutip komentar pedas dari kubu Falun Gong yang kebenarannya diragukan.

Serangan ini sebagai upaya memperkeruh kondisi Tiongkok dan memanasi situasi menjelang 16 Oktober 2022 atau waktu berlangsung Kongres Nasional Partai.

Dikutip Disway.id dari Kantor Berita China Xinhua, berita kudeta Xi Jinping berbanding terbalik dengan fakta yang ada.

Saat ini partai komunis setempat tengah menyusun kongres partai guna menguatkan posisi tawar Tiongkok lima tahun ke depan dan seterusnya.

Total 2.296 delegasi dipilih untuk menghadiri Kongres Nasional Partai Komunis China (CPC) ke-20 mendatang.

Di bawah bimbingan Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan karakteristik Tiongkok untuk Era Baru, para delegasi dipilih sesuai dengan Konstitusi Partai, persyaratan Komite Sentral CPC, mengadopsi metode yang disyaratkan oleh Komite Sentral CPC.

Proses tersebut menjunjung tinggi sifat dan tujuan Partai, mematuhi dan meningkatkan keseluruhan kepemimpinan Partai, dan sepenuhnya mewujudkan demokrasi intrapartai.

Delegasi terdiri dari anggota BPK terkemuka yang berkualifikasi tinggi secara ideologis dan politik, memiliki gaya kerja yang baik dan standar moral yang tinggi, kompeten dalam membahas urusan negara, dan telah membuat prestasi luar biasa dalam pekerjaan mereka

"Spektrum delegasi secara luas mewakili, memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Komite Sentral CPC pada proporsi delegasi dari berbagai sektor dan latar belakang," terang pernyataan resmi itu. 

Di antara para delegasi adalah anggota Partai baik dalam posisi kepemimpinan dan bekerja di garis depan, sejumlah besar anggota Partai perempuan dan mereka dari kelompok etnis minoritas.

Perserta juga berasal dari berbagai sektor termasuk ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertahanan nasional, peradilan, sektor kejaksaan dan keamanan publik, pendidikan, publisitas, budaya, perawatan kesehatan, olahraga dan administrasi sosial.

"Kelayakan delegasi ini akan diverifikasi oleh komite peninjau khusus sebelum mereka menghadiri kongres mendatang," demikian keterangan resmi itu dibuat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id