Ekspansi Pasar Jepang, BNI Tokyo Pindah Ke Business District

Ekspansi Pasar Jepang, BNI Tokyo Pindah Ke Business District

PAGARALAMPOS.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus berupaya mengembangkan jaringan bisnis di luar negeri dengan mengoptimalkan peran BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN). Di Jepang, BNI Tokyo proaktif mencari peluang-peluang bisnis dengan memindahkan kantornya ke daerah bisnis yang lebih strategis.

 

Kantor baru BNI Tokyo diresmikan pada tanggal 9 Juni 2022 dan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. 

 

Hadir pula pada kesempatan ini

Hadir pula Komisaris Utama BNI Agus Martowardojo berserta jajaran Direksi BNI, beberapa pimpinan bank koresponden yang telah berkolaborasi dengan BNI, antara lain SMBC, Mizuho, MUFG, Shoko Chukin Bank, serta perusahaan-perusahaan Jepang seperti APP Japan, GGFJ, Sampo Corp serta perwakilan Diaspora Indonesia di Jepang yaitu Kopi Kalyan, Kayu Style dan Dopang.

BACA JUGA:Laba BNI Melonjak 232,2%, User BNI Mobile Banking Meningkat Signifikan

Adapun, acara dilanjutkan dengan prosesi Kagami Biraki, salah satu tradisi di Jepang sebagai tanda dimulainya kehidupan baru dengan limpahan keberuntungan.

 

Royke menyampaikan Jepang merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia melalui hubungan bilateral yang telah terjalin sejak tahun 1958. Pada 1959, BNI hadir di Tokyo sebagai Representative Office yang kemudian pada tahun 1968 ditingkatkan menjadi kantor cabang sehingga dapat melayani berbagai jasa serta produk perbankan.

 

“Tentunya kami terus berupaya untuk memperkuat kinerja bisnis luar negeri serta meningkatkan layanan kepada nasabah setempat, termasuk Diaspora. Salah satu langkah yang kami ambil adalah dengan merelokasi kantor BNI Tokyo ke lokasi yang lebih strategis, mudah diakses dan berada di business district yaitu ke Nurihiko Building South Tower, Tokyo”, ujarnya.

 

Royke menambahkan BNI Tokyo memiliki peran sebagai jembatan antara Indonesia dan Jepang, seperti tercermin dari perannya sebagai penghubun/liason, khususnya bagi perusahaan-perusahaan Jepang termasuk berskala kecil-menengah yang berinvestasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: