Pemkot PGA

Gunung Dempo Masih Berstatus Waspada, PVMBG Imbau Warga dan Wisatawan Tidak Mendekat Kawah Aktif

Gunung Dempo Masih Berstatus Waspada, PVMBG Imbau Warga dan Wisatawan Tidak Mendekat Kawah Aktif

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI-ist-ist

PAGARALAMPOS.COM - Aktivitas vulkanik Gunung Dempo (3.173 mdpl) yang terletak di wilayah Kota Pagar Alam, Kabupaten Lahat, dan Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, masih menunjukkan tanda-tanda aktivitas kegempaan.

Berdasarkan laporan resmi dari Pos Pengamatan Gunungapi Dempo PVMBG untuk periode pengamatan 19 Oktober 2025 pukul 00:00 hingga 24:00 WIB, status gunung tetap berada pada Level II (Waspada).

BACA JUGA:Polsek Dempo Selatan Tinjau Dapur Gizi

Kondisi Meteorologi dan Visual Gunung

Cuaca di sekitar kawasan Gunung Dempo pada periode pengamatan umumnya cerah hingga berawan, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan selatan.

Suhu udara tercatat berkisar antara 18 hingga 29 °C, kondisi yang cukup stabil bagi aktivitas luar ruang namun tetap perlu kewaspadaan karena status aktivitas vulkanik masih berlanjut.

Secara visual, puncak gunung tampak jelas hingga tertutup kabut level 0-III. Namun, asap kawah tidak teramati selama periode pengamatan tersebut, yang menandakan tidak adanya letusan freatik atau erupsi visual yang terjadi saat itu.

BACA JUGA:Gunung Dempo Masih Waspada! PVMBG Imbau Warga Tak Mendekat ke Kawah, Ini Kondisi Terbarunya

Aktivitas Kegempaan Gunung Dempo

Data seismik menunjukkan bahwa Gunung Dempo masih menunjukkan aktivitas vulkanik internal meski belum mengarah pada peningkatan signifikan. Dalam periode 24 jam pengamatan, terekam:

2 kali gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplitudo 6-10 mm, S-P 1,5 detik, dan durasi 4-5 detik.

1 kali gempa Tektonik Jauh (TJ) dengan amplitudo 15 mm, S-P 15 detik, dan durasi 62 detik.

Selain itu, tremor menerus (microtremor) juga terekam dengan amplitudo 0.5–1 mm (dominan 0.5 mm), mengindikasikan adanya aktivitas tekanan gas dari dalam tubuh gunung yang masih berlanjut secara konstan.

Keterangan Tambahan: Terdeteksi juga noise pada rekaman seismik, yang biasanya disebabkan oleh faktor alam sekitar atau aktivitas non-vulkanik seperti angin kencang atau hujan deras.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait