Pemkot PGA

Legenda Maling Gentiri Boncolono: Sosok Pemberani dari Kediri yang Kepalanya Berpisah dari Tubuhnya

Legenda Maling Gentiri Boncolono: Sosok Pemberani dari Kediri yang Kepalanya Berpisah dari Tubuhnya

Legenda Maling Gentiri Boncolono: Sosok Pemberani dari Kediri yang Kepalanya Berpisah dari Tubuhnya-Foto: net -

Dalam pandangan rakyat, mereka bukan penjahat, melainkan pahlawan rakyat yang membela kaum lemah.

Akhir Tragis Sang Pahlawan Rakyat

Belanda yang geram atas ulah mereka kemudian mengeluarkan sayembara besar: siapa pun yang bisa menangkap atau membunuh Maling Gentiri akan diberi hadiah besar. Banyak yang mencoba, namun tidak ada yang berhasil karena kesaktian Boncolono dan kawan-kawannya sulit ditandingi.

Akhirnya, Belanda mengetahui rahasia ilmu pancasona milik Boncolono—bahwa ia hanya bisa dikalahkan bila kepalanya dipisahkan dari tubuhnya dan dibawa melintasi Sungai Brantas. Dari sinilah jebakan disusun dengan cermat.

BACA JUGA:Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya

Belanda menyamar sebagai pedagang kaya yang membawa banyak harta dan menginap di rumah dekat sungai.

Maling Gentiri yang mendengar kabar itu tertarik dan mulai beraksi. Namun, rencana mereka diketahui, dan pasukan Belanda segera mengepung.

Pertarungan sengit pun terjadi. Boncolono terluka parah, namun sempat melarikan diri menuju Sungai Brantas.

Di sanalah seorang prajurit Belanda berhasil menebas lehernya, memisahkan kepala dari tubuhnya. Kepala Boncolono jatuh ke sungai, sedangkan tubuhnya tertinggal di tepi.

Makam dan Legenda yang Tetap Hidup

Setelah kematiannya, Belanda memisahkan jasad Boncolono dan sahabat-sahabatnya agar tidak dimakamkan secara layak.

BACA JUGA:Menapaki Sejarah di Benteng Patua Tomia: Warisan Penjajahan Belanda yang Sarat Nilai Budaya

Kepala Ki Boncolono dikuburkan di daerah Ringin Sirah, di pusat Kota Kediri—tempat yang dinamai demikian karena dahulu berdiri pohon beringin besar (ringin) dan “sirah” berarti kepala dalam bahasa Jawa.

Tubuhnya dimakamkan di Gunung Mas Kumambang, kawasan wisata Selomangkleng, yang kini dikenal sebagai Astana Boncolono. 'Di tempat ini juga dimakamkan Tumenggung Mojoroto dan Poncolono.

Hingga kini, masyarakat Kediri masih menghormati sosok Boncolono sebagai pahlawan rakyat. Banyak yang berziarah ke makamnya, meyakini bahwa semangat perjuangan dan keberaniannya masih menjadi pelindung bagi kota Kediri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait