Makan Ketupat Bisa Menghapus Dosa? Ini Fakta Mengejutkannya!
Makan Ketupat Bisa Menghapus Dosa? Ini Fakta Mengejutkannya!--
Kata "ketupat" dalam bahasa Jawa berasal dari istilah kupat, yang merupakan kependekan dari ngaku lepat, yang berarti "mengakui kesalahan."
Tradisi makan ketupat setelah Ramadan melambangkan permohonan maaf dan penyucian diri setelah sebulan berpuasa.
Bentuk Anyaman Melambangkan Kesalahan Manusia
Kulit ketupat yang dianyam melambangkan kompleksitas kehidupan manusia yang penuh dengan kesalahan dan dosa.
BACA JUGA:Stop Boros! Begini Cara Rayakan Lebaran Simpel tapi Penuh Makna!
Namun, setelah ketupat dibelah, isinya putih bersih, melambangkan hati yang telah kembali suci setelah meminta maaf dan memohon ampunan.
Janur Sebagai Simbol Penerangan Hati
Daun kelapa muda atau janur yang digunakan untuk membungkus ketupat berasal dari kata ja’anur yang berarti "cahaya hati."
Ini melambangkan kesucian dan kebersihan setelah dosa-dosa diampuni.
Ketupat Sebagai Simbol Silaturahmi
Dalam tradisi Jawa, ketupat juga sering dikaitkan dengan lebaran (selesai), luberan (berkah melimpah), leburan (dosa yang dilebur), dan laburan (kesucian).
BACA JUGA:Stop Boros & Penuh Sampah! Begini Cara Rayakan Lebaran dengan Ramah Lingkungan!
Ini melambangkan pentingnya saling memaafkan dan menjaga silaturahmi.
Apakah Makan Ketupat Bisa Menghapus Dosa?
Secara teologis dalam Islam, penghapusan dosa hanya bisa diperoleh melalui taubat yang sungguh-sungguh, beribadah dengan ikhlas, serta meminta maaf kepada sesama manusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
