Energi Terbarukan di 2025: Benarkah Dunia Akan Bebas dari Bahan Bakar Fosil?

Namun, pada tahun 2025, teknologi penyimpanan energi mengalami kemajuan besar.

Baterai lithium-ion yang lebih tahan lama dan memiliki kapasitas lebih besar kini semakin banyak digunakan, memungkinkan penyimpanan energi dalam skala besar.

Selain itu, penelitian tentang baterai berbasis natrium dan hidrogen semakin mendekati tahap komersialisasi, menawarkan alternatif yang lebih murah dan lebih ramah lingkungan.

BACA JUGA:Waspada! Ancaman Siber 2025 Semakin Ganas – Begini Cara Melindungi Diri Anda!

3. Peran Energi Terbarukan dalam Kendaraan Listrik

Popularitas kendaraan listrik (EV) terus meningkat pada tahun 2025, didukung oleh jaringan pengisian daya yang lebih luas dan peningkatan efisiensi baterai.

Banyak negara bahkan telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi atau melarang penjualan kendaraan berbahan bakar bensin dalam beberapa tahun mendatang.

Selain itu, bahan bakar alternatif seperti hidrogen hijau juga mulai digunakan dalam transportasi, termasuk pada pesawat dan kapal laut.

Dengan kemajuan ini, sektor transportasi semakin berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon global.

BACA JUGA:Gadget Canggih Ini Bisa Dipakai di Tubuh! Masa Depan atau Sekadar Tren?

4. Investasi dan Kebijakan Energi Hijau

Pemerintah di berbagai negara semakin menyadari pentingnya energi terbarukan dan mulai mengadopsi kebijakan yang lebih mendukung.

Subsidi untuk energi bersih, pajak karbon bagi industri pencemar lingkungan, serta insentif untuk investasi dalam energi hijau semakin digalakkan.

Selain itu, perusahaan besar mulai berkomitmen untuk menggunakan energi 100% terbarukan dalam operasional mereka.

Ini menjadi dorongan besar bagi industri energi hijau untuk berkembang lebih cepat.

Sumber: