Pemkot PGA

Imbas Siswa Keracunan, Dapur MBG Bermasalah di Sumsel Akan Distop Sementara

Imbas Siswa Keracunan, Dapur MBG Bermasalah di Sumsel Akan Distop Sementara

Foto : Sekda Provinsi Sumsel Edward.--Ist

PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengambil langkah tegas menyikapi munculnya dugaan kasus keracunan makanan yang dialami sejumlah siswa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pemprov menegaskan, dapur penyedia makanan yang tidak memenuhi standar kebersihan akan dihentikan sementara operasionalnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Chandra, menuturkan bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk kewaspadaan pemerintah agar kasus serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.

Menurutnya, keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program.

BACA JUGA:Tinjau SPPG di Pagar Alam, Wawako : Program MBG Tak Sebatas Pemenuhan Gizi

BACA JUGA:Tingkatkan Kesehatan, Penuhi Nutrisi Anak melalui MBG

“Kalau ada dapur yang diduga bermasalah, maka untuk sementara waktu harus dihentikan sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Kami tidak ingin ambil risiko,” tegas Edward di Palembang, Selasa (30/9/2025).

Ia menjelaskan, hasil uji awal terhadap sampel makanan memang menunjukkan adanya kandungan zat tertentu dalam kadar cukup tinggi.

Namun, penyebab pasti dugaan keracunan masih menunggu konfirmasi resmi dari laboratorium yang saat ini tengah melakukan penelitian lebih lanjut.

Selain menunggu hasil pemeriksaan, Pemprov Sumsel juga memperketat pengawasan di lapangan.

BACA JUGA:Dukung Program MBG, Kapolres Pagar Alam Pimpin Groundbreaking Dapur Gizi

BACA JUGA:Dukung Program MBG, Polres Pagar Alam Siap Dirikan Dapur Gizi

Edward meminta agar standar kebersihan benar-benar dijalankan mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga penyajian makanan kepada siswa.

“Kami ingin memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi. Jangan sampai program yang seharusnya bermanfaat justru menimbulkan masalah kesehatan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait