La Niña Diprediksi Muncul Juni 2024, Ini Kemungkinan Dampaknya Bagi Indonesia!
La Niña Diprediksi Muncul Juni 2024, Ini Kemungkinan Dampaknya Bagi Indonesia!--
BACA JUGA:Cerita Pilu Dokrer di Rafah, Dubalik Kekejian Serangan Israel Kepada Penduduk Palestina
Namun, pihaknya menegaskan perlunya kewaspadaan terhadap dampak ringan yang mungkin muncul selama musim kemarau dalam beberapa bulan mendatang sebelum La Niña sepenuhnya berpengaruh.
Sementara itu Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan terjadinya badai berbahaya pada pergantian dari El Niño ke La Niña.
Juru bicara WMO Clare Nullis menyatakan bahwa, perkembangan La Niña ini diperkirakan akan memicu musim badai yang sangat aktif.
"Hanya butuh satu badai besar untuk menghambat pembangunan sosio-ekonomi selama bertahun-tahun," kata Clare Nullis.
Musim Kemarau di Indonesia
Berdasarkan data BMKG, saat ini sekitar 19 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Dengan prediksi La Niña yang akan datang, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan peningkatan curah hujan yang dapat berdampak pada berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, dan infrastruktur.
Fenomena La Niña sering dikaitkan dengan peningkatan curah hujan yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Menengok Sidang Komisi Ijtima' Ulama ke-8 Komisi Fatwa MUI
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko bencana.
Beberapa tindakan yang dapat diambil termasuk meningkatkan kapasitas penampungan air, memperbaiki sistem drainase, dan melakukan pemantauan cuaca secara terus-menerus.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Perubahan cuaca akibat La Niña tidak hanya berdampak pada kondisi lingkungan tetapi juga memiliki implikasi ekonomi dan sosial yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
