Pemkot PGA

Rambut Panjang Lurus dalam Budaya Dayak Antara Keanggunan dan Simbol Keturunan

Rambut Panjang Lurus dalam Budaya Dayak Antara Keanggunan dan Simbol Keturunan

Rambut Panjang Lurus dalam Budaya Dayak Antara Keanggunan dan Simbol Keturunan--

BACA JUGA:Gaya Rambut Suku Maasai di Kenya Ketika Rambut Merah Oker Jadi Tanda Keperkasaan

Cerita itu bukan dongeng belaka, melainkan penanaman nilai-nilai leluhur yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi.

Di era modern, meski banyak anak muda Dayak yang mulai mengeksplorasi gaya rambut kekinian, sebagian tetap mempertahankan rambut panjang lurus sebagai bentuk kebanggaan identitas. 

Mereka menyadari bahwa rambut bukan hanya milik pribadi, tapi juga warisan budaya yang patut dijaga. 

Bahkan, dalam beberapa pertunjukan seni dan upacara adat, rambut panjang dijadikan elemen utama yang menambah daya magis penampilan seorang penari atau pemimpin ritual. 

BACA JUGA:Short Crop untuk Pria Berwajah Bulat Tips Menghindari Efek Kepala Bundar

Dalam helaian rambut itu, tersimpan cerita, nilai, dan jati diri Suku Dayak yang tak lekang oleh zaman.

Namun menjaga rambut panjang bukanlah perkara mudah di tengah iklim tropis Kalimantan yang lembap dan terik. 

Tantangan seperti ketombe, rambut rontok, hingga kusut sering dihadapi para perempuan Dayak. 

Tetapi, mereka tidak serta-merta beralih ke produk modern. 

BACA JUGA:Straight Cut dengan Layer Ringan Tampilan Simpel tapi Tidak Membosankan

Sebaliknya, mereka mempercayakan perawatan pada ramuan lokal seperti rebusan daun pandan, jeruk purut, dan bunga kenanga yang tidak hanya menyegarkan kulit kepala tetapi juga memberikan aroma alami yang menenangkan. 

Merawat rambut bukan hanya soal kecantikan, melainkan cara mencintai warisan budaya.

Rambut panjang juga berperan penting dalam ritus kedewasaan seorang gadis Dayak. 

Dalam beberapa sub-suku, seperti Dayak Kenyah atau Dayak Iban, upacara tertentu dilakukan ketika seorang anak perempuan mencapai usia akil balig, dan rambutnya yang panjang menjadi simbol kesiapan untuk menjalani peran baru dalam komunitas. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: