Rambut Gondrong Pria Antara Kebebasan, Tren, dan Perawatan Serius

PAGARALAMPOS.COM - Di banyak momen sepanjang sejarah, rambut gondrong pada pria selalu menjadi simbol kebebasan. 

Dari para hippies tahun 60-an, rocker 80-an, sampai anak indie zaman sekarang

rambut panjang bukan sekadar gaya, tapi juga pernyataan sikap. Ia seperti bahasa diam yang berkata, “Saya tidak ingin diatur.” 

Tapi zaman berubah, dan rambut gondrong kini bukan lagi milik kaum pembangkang semata. Ia menjelma jadi tren yang merambah kantor, panggung mode, bahkan ruang rapat perusahaan.

BACA JUGA:Soft Layer untuk Rambut Panjang Anggun dan Tidak Ribet

Namun yang tidak banyak disadari adalah bahwa rambut gondrong bukan hanya tentang membiarkannya tumbuh liar. 

Rambut panjang pada pria butuh perhatian lebih, bukan lebih sedikit. 

Jika tidak dirawat dengan baik, ia akan berubah jadi bencana estetika kusut, lepek, bercabang, dan berketombe. 

Maka, justru di sinilah ironi rambut gondrong ia terlihat liar dan bebas, tapi menuntut kedisiplinan dan perawatan yang nyaris militeristik Banyak pria gondrong yang diam-diam menyimpan koleksi produk rambut lebih banyak dari pacarnya.

Rambut Gondrong Pria Antara Kebebasan, Tren, dan Perawatan Serius--

Fenomena ini juga menunjukkan bahwa kesadaran pria terhadap penampilan kian tinggi.

Di era media sosial, di mana visual sering bicara lebih dulu daripada isi kepala, rambut menjadi elemen penting branding personal. 

Rambut gondrong bisa membuat pria tampak lebih artistik, dewasa, atau misterius—asal tidak dibiarkan seperti sapu ijuk.

Perawatan rutin seperti trimming ujung rambut, masker rambut, hingga oil treatment bukan lagi barang langka di kalangan pria berambut panjang Bahkan salon khusus pria kini ramai menawarkan treatment rambut gondrong sebagai menu andalan.

BACA JUGA:Tampil Stylish dan Berkelas untuk Perempuan Muda, Model Rambut Ala Fuji Bisa Jadi Pilihan Terbaik

Sumber: