Mengungkap Tantangan dalam Industri Tekstil Indonesia: Pandangan Faisal Basri
Mengungkap Tantangan dalam Industri Tekstil Indonesia: Pandangan Faisal Basri-Foto: net -
Faisal Basri mengapresiasi beberapa kebijakan pemerintah, seperti penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) terhadap barang tekstil tertentu.
Namun, ia mengkritik Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) yang dinilainya kurang responsif terhadap impor barang murah yang merugikan industri dalam negeri.
Ia menekankan pentingnya langkah yang lebih proaktif dari KADI dalam melindungi pasar domestik.
Kritik terhadap Kebijakan Impor
Faisal Basri juga mengkritik pendekatan diskriminatif terhadap barang impor, terutama yang berasal dari China.
BACA JUGA:Aki Motor Paling Gacor: Rekomendasi Merek yang Bikin Motor Anda Lebih Tangguh!
BACA JUGA:Apakah Mobil Hybrid Lebih Hemat Dibandingkan Mobil Listrik? Cek Ulasannya di sini!
Menurutnya, kebijakan ini seharusnya tidak hanya terfokus pada satu negara, melainkan diterapkan secara adil pada semua produk impor yang dapat merugikan industri tekstil dalam negeri.
Faisal Basri menegaskan bahwa industri tekstil Indonesia membutuhkan kebijakan yang lebih bijaksana dan langkah yang lebih aktif dari pemerintah untuk mendukung ketahanan industri dalam negeri.
Selain itu, pelaku industri tekstil juga harus memperkuat strategi mereka untuk menghadapi persaingan global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
