Ini Cara menghilangkan bau badan yang mudah dan penting untuk diketahui!

BACA JUGA:Deretan Manfaat Air Tebu Hijau untuk Pria, dari Energi hingga Kesehatan Prostat!

Selain itu, Anda juga bisa mencukur bulu ketiak secara teratur.

Dengan rutin melakukan dua hal tersebut, Anda bisa menghindari bau ketiak.

Menghilangkan Bau Badan dengan Bahan Alami  

Selain cara di atas, Anda juga bisa mencoba cara alami untuk menghilangkan Bau Badan berikut:  

1. Baking soda  

Baking soda tidak hanya digunakan untuk bahan makanan, tetapi juga bisa membantu menetralkan asam, termasuk asam yang terkait dengan Bau Badan.

Anda bisa mencampur ¼ sendok teh baking soda dengan sedikit air hangat, lalu oleskan ke ketiak. Diamkan hingga kering, lalu bilas dengan air.

Meski efektif, baking soda mungkin tidak cocok untuk kulit yang sensitif.

BACA JUGA:Deretan Manfaat Air Tebu Hijau untuk Pria, dari Energi hingga Kesehatan Prostat!

2. Cuka sari apel  

Cuka sari apel dikenal mampu membunuh bakteri penyebab bau badan.

Anda bisa mencampur cuka sari apel dengan air, lalu mengoleskannya ke bagian tubuh yang sering berbau.

Namun, penggunaan cuka sari apel perlu hati-hati karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Tepung Singkong bagi Kesehatan: Alternatif Tepung yang Lebih Sehat!

3. Tea tree oil  

Tea tree oil memiliki sifat antibakteri.

Dengan mengoleskannya ke ketiak, Anda bisa menurunkan jumlah bakteri penyebab bau badan.

4. Daun sirih  

Daun sirih memiliki sifat antibakteri dan bisa digunakan sebagai penghilang bau badan secara alami.

Anda bisa merebus daun sirih, lalu gunakan air rebusannya untuk mandi atau mengelap kulit.

Selain daun sirih, beberapa bunga seperti bunga mawar, lavender, dan melati juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bau badan secara alami.

Meskipun banyak bahan alami yang dianggap efektif, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait keamanan dan efektivitas penggunaannya.

Anda bisa mencoba berbagai cara di atas untuk mengatasi bau badan.

Namun, jika bau badan tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Sumber: