Jangan Salah! Ini Cara Aman Mengolah Kluwek agar Berkhasiat dan Tidak Beracun
Jangan Salah! Ini Cara Aman Mengolah Kluwek agar Berkhasiat dan Tidak Beracun-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Kluwek adalah bahan dapur yang cukup populer di Indonesia, terutama sebagai bumbu utama dalam hidangan khas seperti rawon, brongkos, hingga soto konro.
Di sejumlah daerah, bahan ini juga dikenal dengan nama pangi atau kepayang.
Menariknya, kluwek berasal dari buah yang sebenarnya mengandung racun alami. Namun setelah melalui proses pengolahan tertentu, bijinya menjadi aman dikonsumsi dan bahkan menyimpan manfaat untuk kesehatan.
Asal dan Kandungan Kluwek
Kluwek merupakan biji dari buah picung (Pangium edule), tanaman pohon besar yang bisa tumbuh hingga puluhan meter.
BACA JUGA:Manfaat Daging Kelinci bagi Kesehatan: Sumber Protein Rendah Lemak yang Kaya Nutrisi!
Buahnya berukuran besar dan biasanya berisi sekitar 7–13 biji.
Biji dan daging buah picung segar mengandung senyawa sianogenik glikosida, yang dapat melepaskan asam sianida (HCN) jika tidak diolah dengan benar. Itulah sebabnya, biji picung segar tergolong beracun dan tidak boleh langsung dikonsumsi.
Pada masa lalu, racun dari buah ini bahkan dimanfaatkan sebagai bahan pembuat racun panah untuk berburu.
Proses Pengolahan agar Aman Dimakan
Untuk menghilangkan racunnya, biji picung harus melewati proses panjang sebelum bisa digunakan sebagai bumbu.
Umumnya, biji direbus terlebih dahulu, kemudian dikubur dalam abu atau tanah lembap selama sekitar 40 hari. Proses fermentasi alami ini menguraikan kandungan sianida sekaligus menciptakan warna, aroma, dan rasa khas kluwek.
Jika proses fermentasi tidak sempurna, kluwek bisa terasa pahit dan berbahaya.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Tak Terduga!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
