Waspada! Kurang Tidur Bisa Bikin Stres, Cemas, dan Depresi – Begini Cara Mengatasinya!

Hal ini dapat menyebabkan gangguan kecemasan yang lebih parah jika tidak ditangani dengan baik.

Menurunkan Konsentrasi dan Daya Ingat

Tidur yang cukup berperan penting dalam proses konsolidasi memori dan fungsi kognitif.

Ketika seseorang kurang tidur, otaknya kesulitan menyimpan informasi dengan baik, sehingga berdampak pada daya ingat dan konsentrasi.

BACA JUGA:Apa Saja Model Sepatu yang Akan Ngetren di Tahun 2025? Ini Daftarnya!

Kurang tidur dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko gangguan kognitif, seperti kesulitan berpikir jernih dan mengambil keputusan.

Memicu Stres dan Emosi yang Tidak Stabil

Kurang tidur dapat membuat seseorang lebih mudah tersinggung dan emosional.

Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia dalam otak yang memengaruhi pengendalian emosi.

Orang yang kurang tidur cenderung lebih reaktif terhadap situasi stres, sehingga dapat memperburuk hubungan sosial dan pekerjaan mereka.

BACA JUGA:Dilantik Presiden RI Prabowo Subianto, Ludi - Hj Bertha Resmi Wako dan Wawako Pagar Alam

Meningkatkan Risiko Gangguan Psikosis

Kurang tidur ekstrem dapat menyebabkan gangguan persepsi dan bahkan halusinasi.

Orang yang mengalami kurang tidur dalam jangka panjang mungkin mengalami delusi, kesulitan membedakan realitas, dan gejala psikosis lainnya.

Kondisi ini dapat semakin memburuk jika tidak segera diatasi dengan istirahat yang cukup.

Sumber: