Jangan Buang Biji Alpukat! Ini Manfaat Kesehatan yang Bisa Anda Dapatkan
Jangan Buang Biji Alpukat! Ini Manfaat Kesehatan yang Bisa Anda Dapatkan-Net.-
8. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut
Biji alpukat mengandung antioksidan dan asam lemak sehat yang bermanfaat untuk kulit dan rambut. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi, sementara asam lemak membantu menjaga kelembapan kulit.
Ekstrak biji alpukat juga dapat digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mencegah penuaan dini, mengurangi kerutan, dan memberikan kelembutan pada kulit.
Selain itu, biji alpukat dapat digunakan untuk merawat rambut, mengurangi kerontokan, dan memberikan kelembapan pada rambut kering.
9. Mengatasi Masalah Tulang dan Sendi
Biji alpukat mengandung sejumlah mineral penting, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan sendi.
Konsumsi biji alpukat secara teratur dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah keropos tulang atau osteoporosa. Selain itu, senyawa anti-inflamasi dalam biji alpukat dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan pada sendi, yang sangat bermanfaat bagi penderita arthritis.
BACA JUGA:Manfaat Sagu untuk Kesehatan Ada Beragam, Sayang Sekali Untuk Dilewatkan!
10. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Antioksidan yang terdapat dalam biji alpukat juga berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan rutin mengonsumsi biji alpukat, tubuh akan lebih siap dalam melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, kandungan vitamin C dalam biji alpukat juga mendukung produksi sel darah putih yang penting dalam melawan patogen penyebab penyakit.
Cara Mengonsumsi Biji Alpukat
Untuk mendapatkan manfaat biji alpukat, biji alpukat dapat diolah menjadi bubuk dengan cara dikeringkan terlebih dahulu, kemudian dihancurkan.
Bubuk biji alpukat ini bisa ditambahkan ke dalam smoothie, teh, atau bahkan digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan masker wajah alami. Anda juga dapat mengeringkan biji alpukat dan mengonsumsinya langsung dengan cara mengunyahnya, meskipun rasanya agak pahit.
Namun, karena rasanya yang agak pahit dan teksturnya yang keras, disarankan untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan. Sebaiknya mulai dengan jumlah kecil untuk melihat apakah tubuh Anda bereaksi dengan baik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
