Dari Benteng Kolonial ke Pusat Ekonomi: Evolusi Sejarah Metro Manila
Dari Benteng Kolonial ke Pusat Ekonomi: Evolusi Sejarah Metro Manila-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Sebelum kedatangan bangsa Eropa, kawasan Metro Manila sudah menjadi pusat perdagangan penting di Asia Tenggara.
Salah satu komunitas besar yang berkembang saat itu adalah kerajaan Islam di sekitar Sungai Pasig, yang dipimpin oleh Rajah Sulayman.
Wilayah ini memiliki hubungan dagang dengan pedagang dari Tiongkok, India, dan berbagai kawasan lain di Asia Tenggara.
Masa Penjajahan Spanyol (1571-1898)
Pada tahun 1571, Manila direbut oleh pasukan Spanyol yang dipimpin oleh Miguel López de Legazpi dan dijadikan ibu kota pemerintahan kolonial di Filipina.
BACA JUGA:Sejarah Gua Harimau: Jejak Peradaban Purba dan Kehidupan Manusia Prasejarah di Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Sejarah Museum Manusia Purba Sangiran: Menyingkap Jejak Awal Peradaban di Nusantara!
Spanyol membangun berbagai benteng pertahanan, seperti Intramuros, yang berfungsi sebagai pusat administrasi dan keagamaan.
Pada masa ini, gereja-gereja bersejarah seperti San Agustin didirikan, bersamaan dengan berkembangnya lembaga pendidikan.
Namun, perlawanan terhadap kolonialisme mulai muncul, yang akhirnya memuncak dalam Revolusi Filipina tahun 1896, dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Andrés Bonifacio dan Emilio Aguinaldo.
Setelah Perang Spanyol-Amerika pada 1898, Filipina diserahkan kepada Amerika Serikat berdasarkan Perjanjian Paris.
BACA JUGA:Sejarah Gua Tewet: Mengungkap Warisan Seni Cadas Prasejarah di Kalimantan Timur!
BACA JUGA:Meyikapi Kisah Sejarah Gua Lawa: Jejak Alam dan Budaya di Perut Bumi!
Masa Kolonial Amerika dan Perang Dunia II (1898-1946)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
