Mungkinkah Suku Mandar Akan Terlupakan? Temukan Sejarah Menariknya!
Mungkinkah Suku Mandar Akan Terlupakan? Temukan Sejarah Menariknya!--
Dalam struktur sosial dan politiknya, Suku Mandar terbagi menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang dikenal sebagai "pitu ba'bana binanga" (tujuh kerajaan di pesisir) dan "pitu ulunna salu" (tujuh kerajaan di hulu sungai).
Kerajaan-kerajaan ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan antara masyarakat pesisir dan p
BACA JUGA:Misteri dan Makna Kepercayaan Suku Seram yang Menarik, Simak Kisahnya Disini!
Pada masa penjajahan Belanda, Suku Mandar termasuk salah satu komunitas yang memberikan perlawanan kuat terhadap kolonialisme.
Mereka menjaga identitas dan tradisi mereka dengan kokoh, meskipun dihadapkan pada tekanan eksternal.
Keberanian masyarakat Mandar tercermin dalam semboyan mereka, "Todiq tao mandaq," yang berarti ti
Bahasa dan Budaya
Bahasa Mandar, yang termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, menjadi ciri khas identitas suku ini.
BACA JUGA:Ingin Tahu Bagaimana Suku Seram Mengelola Alam Mereka? Simak Ceritanya!
Selain itu, masyarakat Mandar juga dikenal karena kekayaan seni dan budaya mereka, seperti seni tari, musik tradisional, dan berbagai ritual adat.
Salah satu tradisi paling terkenal adalah Festival Sandeq, sebuah perayaan yang menampilkan kompetisi perahu tradisional.
Budaya Mandar juga sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam, yang mulai berkembang sejak abad ke-17.
Islamisasi Suku Mandar dilakukan melalui perdagangan dan hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara.
BACA JUGA:Apakah Anda Tahu Asal-Usul Suku Seram? Temukan Fakta Menariknya!
Namun, mereka tetap mempertahankan unsur budaya lokal, seperti tradisi "Sayyang Pattu'du," yaitu proses menunggang kuda sebagai ucapan syukur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
